Qs. Al-A'raaf : 01 - 35
{ المص } الله أعلم بمراده
بذلك.
001. (Alif laam miim shaad) hanya Allahlah yang mengetahui apa yang
dimaksud dengannya.
هذا { كتاب أُنزِلَ إِلَيْكَ }
خطاب للنبي صلى الله عليه وسلم { فَلاَ يَكُن فِى صَدْرِكَ حَرَجٌ } ضِيق { مِنْهُ
} أن تبلغه مخافة أن تكذَّب { لّتُنذِرَ } متعلق ب ( أُنزل ) : أي للإِنذار { بِهِ
وذكرى } تذكرة { لِلْمُؤْمِنِينَ } به.
002. Ini adalah (kitab yang diturunkan kepadamu) khithab atau
pembicaraan ayat ini ditujukan kepada Nabi saw. (maka janganlah ada kesempitan
di dalam dadamu) kerumitan (karenanya) sewaktu engkau akan menyampaikannya
karena merasa khawatir akan didustakan (supaya kamu memberi peringatan)
berkaitan dengan lafal unzila, artinya supaya engkau memperingatkan (dengan
kitab itu dan menjadi pelajaran) yaitu bahan pengingat (bagi orang-orang yang
beriman) kepada kitab itu.
قل لهم { اتبعوا مَا أُنزِلَ
إِلَيْكُم مّن رَّبِّكُمْ } أي القرآن { وَلاَ تَتَّبِعُواْ } تتخذوا { مِن دُونِهِ
} أي الله : أي غيره { أَوْلِيَآءَ } تطيعونهم في معصيته تعالى { قَلِيلاً مَّا
تَذَكَّرُونَ } بالتاء والياء ، تتعظون ، وفيه إدغام التاء في الأصل في الذال وفي
قراءة بسكونها ، و «ما» زائدة لتأكيد القلة.
003. Katakanlah kepada mereka, (Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu
dari Tuhanmu) yakni Alquran (dan janganlah kamu mengikuti) maksudnya jangan kamu
menjadikan (selain-Nya) selain Allah, (sebagai pemimpin-pemimpin) yang kamu
taati untuk berbuat maksiat kepada Allah swt. (Amat sedikitlah kamu mengambil
pelajaran) dengan memakai ta atau ya; yakni mengambil pelajaran darinya. Lafal
tadzakkaruun dibaca dengan mengidgamkan ta asal ke dalam dzal. Menurut suatu
qiraat dibaca tadzkuruun. Sedangkan huruf maa adalah tambahan, yang diadakan
untuk mengukuhkan makna sedikit, sehingga artinya menjadi amat
sedikit.
{ وَكَمْ } خبرية مفعول { مِّن
قَرْيَةٍ } أُرِيد أهلها { أهلكناها } أردنا إهلاكها { فَجَآءَهَا بَأْسُنَا }
عذابنا { باياتا } ليلاً { أَوْ هُمْ قَائِلُونَ } نائمون بالظهيرة ، و ( القيلولة
) : استراحة نصف النهار وإن لم يكن معها نوم ، أي مرّة جاءها ليلاً ، ومرَّة
نهاراً.
004. (Betapa banyaknya) kalimat berita dan menjadi maf`ul (negeri) yang
dimaksud adalah penduduknya (yang telah Kami binasakan) Kami bermaksud untuk
membinasakannya (maka datanglah kekuatan Kami) yakni siksaan Kami (tengah malam)
yaitu pada malam hari (atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari) artinya
sedang tidur-tiduran di siang hari. Yang dimaksud dengan al-qailulah, artinya
beristirahat di tengah hari sekalipun tidak tidur. Yakni siksaan itu terkadang
datang di waktu tengah malam dan terkadang di siang hari.
{ فَمَا كَانَ دعواهم } قولهم {
إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَآ إِلاَّ أَن قَالُواْ إِنَّا كُنَّا ظالمين }.
005. (Maka tidak adalah keluhan mereka) yaitu perkataan mereka (di waktu
datang kepada mereka siksaan Kami kecuali mengatakan, "Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang lalim.")
{ فَلَنَسْئَلَنَّ الذين
أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ } أي الأمم عن إجابتهم الرسل وعملهم فيما بلغهم {
وَلَنَسْئَلَنَّ المرسلين } عن الإِبلاغ.
006. (Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus
rasul-rasul kepada mereka) yaitu kepada umat-umat tentang tanggapan mereka
terhadap rasul-rasul dan pengamalan mereka terhadap apa-apa yang telah
disampaikan kepada mereka (dan sesungguhnya Kami akan menanyai pula rasul-rasul
Kami) tentang penyampaian mereka.
{ فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم
بِعِلْمٍ } لنخبرنهم عن علم بما فعلوه { وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ } عن إبلاغ الرسل
والأمم الخالية فيما عملوا.
007. (Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka dengan penuh
pengetahuan). Kami akan menceritakan kepada mereka tentang apa-apa yang telah
mereka perbuat dengan penuh pengetahuan (dan Kami sekali-kali tidak gaib) untuk
menyampaikan kepada rasul-rasul dan umat-umat terdahulu tentang apa-apa yang
pernah mereka perbuat.
{ والوزن } للأعمال أو لصحائفها
بميزان له لسان وكفتان كما ورد في حديث كائنٌ { يَوْمَئِذٍ } أي يوم السؤال المذكور
وهو يوم القيامة { الحق } العدل : صفة ( الوزن ) { فَمَن ثَقُلَتْ موازينه }
بالحسنات { فأولئك هُمُ المفلحون } الفائزون.
008. (Dan timbangan) untuk amal-amal perbuatan atau untuk
lembaran-lembaran catatan amal perbuatan yang ditaruh di dalamnya. Timbangan itu
memiliki jarum penunjuk berat dan dua gantungan, demikian sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh hadis. Timbangan itu ada (pada hari itu) yakni hari penghisaban
yang telah disebutkan, yaitu hari kiamat (adalah benar) adalah adil, menjadi
sifat dari lafal al-wazn (maka barang siapa berat timbangannya) oleh kebaikan
(maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia) orang-orang yang
beruntung.
{ وَمَنْ خَفَّتْ موازينه }
بالسيئات { فأولئك الذين خَسِرُواْ أَنفُسَهُم } بتصييرها إلى النار { بِمَا
كَانُواْ بئاياتنا يَظْلِمُونَ } يجحدون
009. (Dan siapa yang ringan timbangannya) oleh sebab amal-amal
keburukannya (maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri) yang
membawa dirinya ke neraka (disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami)
mereka tidak mau mempercayainya.
{ وَلَقَدْ مكناكم } يا بني آدم
{ فِى الأرض وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا معايش } بالياء : أسباباً تعيشون بها ، (
جمع معيشة ) { قَلِيلاً مَّا } لتأكيد القلة { تَشْكُرُونَ } على ذلك .
010. (Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian) hai anak-anak
Adam (di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu sumber-sumber
penghidupan) dengan memakai huruf ya, yakni sarana-sarana untuk kamu bisa hidup.
Ma`ayisy jamak dari kata ma'isyah (amat sedikitlah) untuk mengukuhkan keminiman
(kamu bersyukur) terhadap kesemuanya itu.
{ وَلَقَدْ خلقناكم } أي أباكم
آدم { ثُمَّ صورناكم } أي صوّرناه وأنتم في ظهره { ثُمَّ قُلْنَا للملائكة اسجدوا
لأَدَمَ } سجود تحية بالانحناء { فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ } أبا الجنّ كان بين
الملائكة { لَمْ يَكُن مِّنَ الساجدين } .
011. (Sesungguhnya Kami telah menciptakanmu) maksudnya ayah kamu yaitu
Adam (lalu Kami bentuk tubuhmu) Kami membentuk tubuhnya sedangkan kamu masih
berada di dalam sulbinya (kemudian Kami katakan kepada para malaikat,
"Bersujudlah kamu kepada Adam,") sebagai penghormatan, yaitu dengan menundukkan
punggung (maka mereka pun bersujud kecuali iblis) yaitu kakek moyang bangsa jin
yang ada di antara malaikat (dia tidak termasuk mereka yang
bersujud).
{ قَالَ } تعالى { مَا مَنَعَكَ
أَ } ن { لاَ } زائدة { تَسْجُدَ إِذْ } حين { أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَاْ خَيْرٌ
مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ } .
012. (Allah berfirman,) Maha Tinggi Allah, ("Apakah yang menghalangimu
untuk) huruf laa adalah tambahan (bersujud di waktu) tatkala (Aku menyuruhmu."
Menjawab iblis, "Aku lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api
sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.")
{ قَالَ فاهبط مِّنْهَا } أي من
الجنة ، وقيل من السموات { فَمَا يَكُونُ } ينبغي { لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا
فاخرج } منها { إِنَّكَ مِنَ الصاغرين } الذليلين .
013. (Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu) ada yang
mengatakan dari langit (karena tidak patut) tidak layak (bagi kamu menyombongkan
diri di dalamnya, maka keluarlah) dari surga (sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang hina.") maksudnya orang-orang yang terhina.
{ قَالَ أَنظِرْنِى } أخِّرني {
إلى يَوْمِ يُبْعَثُونَ } أي الناس .
014. (Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya) artinya berilah saya
kesempatan (sampai waktu mereka dibangkitkan.") yakni sampai manusia
dibangkitkan.
{ قَالَ إِنَّكَ مِنَ المنظرين
} وفي آية أخرى { إلى يَوْمِ الوقت المعلوم } [ 38 : 15 ] أي وقت النفخة الأولى
.
015. (Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi
tangguh.") pada ayat lain disebutkan, "Hingga hari yang telah ditentukan," yaitu
waktu ditiupnya sangkakala pertama.
{ قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى
} أي بإغوائك لي ، والباء للقسم وجوابه { لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ } أي لبني آدم {
صراطك المستقيم } أي على الطريق الموصل إليك .
016. (Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan saya) Engkau
telah menghukum saya; huruf ba mengandung makna qasam/sumpah dan sebagai
jawabnya ialah (saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka) yaitu anak-anak
Adam (dari jalan Engkau yang lurus) maksudnya dari jalan yang dapat
mempertemukan mereka kepada Engkau.
{ ثُمَّ لأَتِيَنَّهُم مِّن
بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أيمانهم وَعَن شَمَآئِلِهِمْ } أي من
كل جهة فأمنعهم عن سلوكه . قال ابن عباس : ولا يستطيع أن يأتي من فوقهم لئلا يحول
بين العبد وبين رحمة الله تعالى { وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شاكرين } مؤمنين
.
017. (Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang,
dari kanan dan dari kiri mereka) maksudnya dari segala penjuru, kemudian aku
halang-halangi mereka untuk bisa menempuh jalan-Mu itu. Akan tetapi Ibnu Abbas
memberikan penafsirannya, bahwa iblis tidak akan dapat mendatangi mereka dari
arah atasnya hal itu supaya ia jangan menghalang-halangi jalan antara hamba
dengan rahmat Allah swt. (dan engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur") yakni beriman.
{ قَالَ اخرج مِنْهَا
مَذْءُومًا } بالهمز : معيباً أو ممقوتاً { مَّدْحُورًا } مُبْعَداً عن الرحمة {
لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ } من الناس ، واللام للابتداء أو موطئة للقسم ، وهو {
لأَمْلأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ } أي منك بذرّيتك ومن الناس ، وفيه
تغليب الحاضر على الغائب ، وفي الجملة معنى جزاء «مَنْ» الشرطية : أي من تبعك أعذبه
.
018. (Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang yang
terhina) dengan memakai hamzah, artinya tercela atau kena murka Allah (lagi
terusir) dijauhkan dari rahmat Allah. (Sesungguhnya barang siapa di antara
mereka mengikuti kamu) dari kalangan umat manusia; huruf lam menunjukkan makna
ibtida/permulaan kalimat atau sebagai pendahuluan dari qasam/sumpah, yang mana
sumpahnya adalah (sungguh Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu
semuanya") yakni kamu dan anak-cucumu serta manusia. Di dalam ayat ini
terkandung makna taghliibul haadhir `alal ghaaib atau mengutamakan yang hadir
daripada yang tidak hadir; jumlah ini mengandung makna syarat, yakni: Barang
siapa yang mengikutimu Aku akan menyiksanya.
{ وَ } قال { ويائادم اسكن
أَنتَ } تأكيد للضمير في «اسكن» ليعطف عليه { وَزَوْجُكَ } ( حوّاء ) بالمد { الجنة
فَكُلاَ مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هذه الشجرة } بالأكل منها وهي
الحنطة { فَتَكُونَا مِنَ الظالمين } .
019. (Dan) Allah berfirman ("Hai Adam bertempat tinggallah kamu) lafal
anta merupakan pengukuhan terhadap dhamir yang terdapat di dalam lafal uskun,
tujuannya ialah untuk dijadikan sebagai ma'thuf alaih (dan istrimu) yakni Hawa,
dengan dibaca panjang (di surga serta makanlah olehmu berdua buah-buahan mana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini) dengan cara
memakannya, yang dimaksud adalah pohon gandum (maka menjadilah kamu berdua
termasuk orang-orang yang lalim").
{ فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشيطان }
إبليس { لِيُبْدِىَ } يظهر { لَهُمَا مَا وُورِيَ } ( فُوعِلَ ) : من المواراة {
عَنْهُمَا مِنَ سوءاتهما وَقَالَ مَا نهاكما رَبُّكُمَا عَنْ هذه الشجرة إِلآ }
كراهة { أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ } وقرىء بكسر اللام { أَوْ تَكُونَا مِنَ الخالدين
} أي وذلك لازم عن الأكل منها كما في آية أخرى { هَلْ أَدُلُّكَ على شَجَرَةِ الخلد
وَمُلْكٍ لاَّ يبلى } & [ 120 : 20 ]
020. (Maka setan mulai menggoda keduanya) yakni iblis (untuk
menampakkan) memperlihatkan (kepada keduanya apa yang tertutup) dengan wazan
fu`ila dari lafal al-muwaaraah (dari mereka, yaitu auratnya dan setan berkata,
"Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini melainkan) karena khawatir
(supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat) dan menurut suatu qiraat dibaca
dengan malikaini/lam dikasrahkan (atau tidak menjadi orang-orang yang kekal
dalam surga") berdasarkan hal itu maka memakan pohon itu adalah suatu keharusan
sebagaimana yang disebutkan pula di dalam ayat lain, yaitu, "Maukah saya
tunjukkan kepada kamu pohon kekekalan dan kerajaan yang tidak akan binasa."
(Q.S. Thaha 120)
{ وَقَاسَمَهُمَآ } أي أقسم
لهما بالله { إِنِّى لَكُمَا لَمِنَ الناصحين } في ذلك
021. (Dan dia, setan, bersumpah kepada keduanya) setan bersumpah dengan
nama Allah kepada keduanya ("Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang
memberi nasihat kepada kamu berdua.") di dalam hal ini.
{ فدلاهما } حَطَّهما عن
منزلتهما { بِغُرُورٍ } منه { فَلَمَّا ذَاقَا الشجرة } أي أكلا منها { بَدَتْ
لَهُمَا سوءاتهما } أي ظهر لكلّ منهما قُبُلهُ وقُبُلُ الآخَرِ ودُبُرُه ، وسمي كل
منهما ( سوأة ) لأن انكشافه يسوء صاحبه { وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ } أخذا يلزقان {
عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الجنة } ليستترا به { وناداهما رَبُّهُمَآ أَلَمْ
أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشجرة وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ الشيطان لَكُمَا عَدُوٌّ
مُّبِينٌ } بيّن العداوة؟ والاستفهام للتقرير.
022. (Maka setan membujuk keduanya) untuk menurunkan kedudukan keduanya
(dengan tipu daya) darinya. (Tatkala keduanya telah merasai buah pohon itu)
mereka berdua telah memakannya (nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya) yakni
kedua kemaluan masing-masing tampak oleh lainnya; kedua anggota tubuh itu
dinamakan sau`ah, sebab jika terbuka akan membuat malu orang yang bersangkutan
(dan mulailah keduanya menutupi) maksud keduanya mengambil penutup untuk
menutupi (kedua auratnya dengan daun-daun surga) untuk menutupinya. (Kemudian
Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon
itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata
bagi kamu berdua.')" yang jelas permusuhannya; kata tanya menunjukkan makna
penegasan.
{ قَالاَ رَبَّنَا ظَلَمْنَآ
أَنفُسَنَا } بمعصيتنا { وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ الخاسرين }.
023. (Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri) oleh sebab perbuatan maksiat kami berdua (dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi.")
{ قَالَ اهبطوا } أي آدم وحوّاء
بما اشتملتما عليه من ذرّيتكما { بَعْضُكُمْ } بعض الذرّية { لِبَعْضٍ عَدُوٌّ } من
ظلم بعضهم بعضاً { وَلَكُمْ فِى الأرض مُسْتَقَرٌّ } مكان استقرار { ومتاع } تمتع {
إلى حِينٍ } تنقضي فيه آجالكم.
024. (Allah berfirman, "Turunlah kamu sekalian) yakni Adam dan Hawa
serta anak-cucu kamu yang masih berada di dalam diri kamu (sebagian kamu)
maksudnya sebagian keturunan (menjadi musuh bagi sebagian yang lain) sebagian
mereka berlaku aniaya terhadap sebagian yang lainnya. (Dan kamu di muka bumi
mempunyai tempat kediaman) yaitu tempat tinggal (dan kesenangan) tempat
bersenang-senang (sampai waktu yang ditentukan.") apabila ajal kamu telah sampai
pada saatnya.
{ قَالَ فِيهَا } أي الأرض {
تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ } بالبعث ، بالبناء للفاعل
والمفعول.
025. (Allah berfirman, "Di muka bumi itu kamu hidup dan di muka bumi itu
kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dikeluarkan") dibangkitkan, dengan
memakai bina fa`il dan bina maf`ul atau bentuk aktif dan bentuk
pasif.
{ يابنى ءَادَمَ قَدْ
أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا } أي خلقناه لكم { يوارى } يستر { سوءاتكم وَرِيشًا
} وهو ما يتجمل به من الثياب { وَلِبَاسُ التقوى } العمل الصالح والسمت الحسن ،
بالنصب عطف على «لباساً» والرفع مبتدأ خبره : جملة { ذلك خَيْرٌ ذلك مِنْ ءايات
الله } دلائل قدرته { لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ } فيؤمنون ، فيه التفات عن
الخطاب.
026. (Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
pakaian) Kami telah menciptakannya untuk kamu (untuk menutupi) guna menutupi
(auratmu dan pakaian perhiasan) pakaian yang digunakan sebagai perhiasan. (Dan
pakaian takwa) yakni amal saleh dan akhlak yang baik; dengan dibaca nashab
karena diathafkan kepada lafal libaasan, dan dibaca rafa' sebagai mubtada
sedangkan khabarnya ialah jumlah berikut ini (itulah yang lebih baik. Yang
demikian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah) bukti-bukti yang
menunjukkan kekuasaan-Nya (mudah-mudahan mereka selalu ingat) kemudian mau
beriman; di dalam jumlah ini terkandung iltifat atau kata sindiran terhadap
mukhathab atau orang yang diajak bicara.
{ يابنى ءَادَمَ لاَ
يَفْتِنَنَّكُمُ } لا يضلنَّكم { الشيطان } أي لا تتبعوه فتفتنوا { كَمَآ أَخْرَجَ
أَبَوَيْكُم } بفتنته { مّنَ الجنة يَنزِعُ } حال { عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا
لِيُرِيَهُمَا سوءاتهمآ إِنَّهُ } أي الشيطان { يراكم هُوَ وَقَبِيلُهُ } جنوده {
مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ } للطافة أجسادهم أو عدم ألوانهم { إِنَّا جَعَلْنَا
الشياطين أَوْلِيَآءَ } أعواناً وقرناء { لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
}.
027. (Hai anak Adam janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu) disesatkan
(oleh setan) janganlah kamu mengikuti setan sehingga akibatnya kamu akan tertipu
(sebagaimana ia telah mengeluarkan ibu-bapakmu) dengan senjata tipu-dayanya
(dari surga, di mana ia menanggalkan) menjadi hal (daripada keduanya yaitu
pakaian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat masing-masing.
Sesungguhnya ia) yakni setan itu (dan pengikut-pengikutnya melihat kamu) yaitu
bala tentaranya (dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka) karena
kehalusan jasad mereka atau karena mereka tidak berwarna. (Sesungguhnya Kami
telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin) artinya pendukung-pendukung
dan teman-teman (bagi orang-orang yang tidak beriman).
{ وَإِذَا فَعَلُواْ فاحشة }
كالشرك وطوافهم بالبيت عراة قائلين : لا نطوف في ثياب عصينا الله فيها ، فنهوا عنها
{ قَالُواْ وَجَدْنَا عَلَيْهَآ ءَابَآءَنَا } فافتدينا بهم { والله أَمَرَنَا
بِهَا } أيضاً { قُلْ } لهم { إِنَّ الله لاَ يَأْمُرُ بالفحشآء أَتَقُولُونَ عَلَى
الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ } أنه قاله؟ استفهام إنكار.
028. (Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji) seperti perbuatan
syirik dan tawaf mereka di sekeliling Kakbah dalam keadaan telanjang seraya
mengemukakan alasan mereka, "Kami tidak akan melakukan tawaf dengan pakaian yang
biasa kami gunakan untuk maksiat." Kemudian mereka dilarang dari perbuatan
tersebut (mereka berkata, "Kami mendapati nenek-moyang kami mengerjakan yang
demikian itu) kami hanya mengikut kepada mereka (dan Allah menyuruh kami
mengerjakannya.") juga. (Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya Allah tidak
menyuruh mengadakan perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui?) bahwa Allah mengatakannya; istifham atau
kata tanya di sini menunjukkan makna ingkar atau sanggahan.
{ قُلْ أَمَرَ رَبِّي بالقسط }
العدل { وَأَقِيمُواْ } معطوف على معنى «بالقسط» أي قال : أقسطوا وأقيموا ، أو قبله
فأقسطوا مقدّراً { وُجُوهَكُمْ } لله { عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ } أي أخلصوا له سجودكم
{ وادعوه } اعبدوه ، { مُخْلِصِينَ لَهُ الدين } من الشرك { كَمَا بَدَأَكُمْ }
خلقكم ولم تكونوا شيئاً { تَعُودُونَ } أي يعيدكم أحياء يوم القيامة.
029. (Katakanlah, "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan") yaitu
perbuatan yang adil. (Dan luruskanlah) diathafkan secara makna kepada lafal bil
qisthi, yang artinya, Ia berkata, "Berlaku adillah kamu dan luruskanlah dirimu."
Atau diathafkan kepada lafal sebelumnya dengan menyimpan taqdir yakni:
Hadapkanlah dirimu (mukamu) kepada Allah (di setiap salatmu) ikhlaslah kamu
kepada-Nya di dalam sujudmu (dan sembahlah Allah) beribadahlah kepada-Nya
(dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya) bersih dari kemusyrikan. (Sebagaimana
Dia menciptakanmu pada permulaan) yang sebelumnya kamu bukanlah merupakan
sesuatu (demikian pulalah akan kembali kepada-Nya) artinya Dia akan
mengembalikan kamu pada hari kiamat dalam keadaan hidup kembali.
{ فَرِيقاً } منكم { هدى
وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضلالة إِنَّهُمُ اتخذوا الشياطين أَوْلِيَآءَ مِن
دُونِ الله } أي غيره { وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُم مُّهْتَدُونَ }.
030. (Sebagian) dari kamu (diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah
pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan
pelindung mereka selain Allah) (dan mereka mengira bahwa mereka mendapat
petunjuk).
{ يابنى ءَادَمَ خُذُواْ
زِينَتَكُمْ } ما يستر عورتكم { عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ } عند الصلاة والطواف {
وَكُلُواْ واشربوا } ما شئتم { وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ المسرفين
}.
031. (Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah) yaitu buat menutupi
auratmu (di setiap memasuki mesjid) yaitu di kala hendak melakukan salat dan
tawaf (makan dan minumlah) sesukamu (dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan).
{ قُلْ } إنكاراً عليهم { مَنْ
حَرَّمَ زِينَةَ الله التى أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ } من اللباس { والطيبات }
المستلذّات { مِنَ الرزق قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُواْ فِي لحياة الدنيا }
بالاستحقاق وإن شاركهم فيها غيرهم { خَالِصَةً } خاصة بهم . بالرفع والنصب ، حال {
يَوْمَ القيامة كذلك نُفَصِلُ الأيات } نبيّنها مثل ذلك التفصيل { لِقَوْمٍ
يَعْلَمُونَ } يتدّبرون فإنهم المنتفعون بها.
032. (Katakanlah,) sebagai rasa ingkar kepada mereka ("Siapakah yang
mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk
hamba-hamba-Nya) yang terdiri dari pakaian (dan yang baik-baik) yakni
kelezatan-kelezatan (dari rezeki?" Katakanlah, "Semuanya itu disediakan bagi
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia) yang berhak memilikinya
sekalipun selain mereka turut pula memilikinya (khusus) khusus untuk mereka
saja; dengan dibaca rafa` sedangkan dibaca nashab menjadi hal (di hari kiamat."
Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu) maksudnya Kami menerangkan hal itu
sedemikian terincinya (bagi orang-orang yang mengetahui) yaitu mereka yang mau
menggunakan pikirannya sebab hanya merekalah yang dapat memanfaatkannya secara
baik.
{ قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبّيَ
الفواحش } الكبائر كالزنا { مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ } أي جهرها وسرّها {
والإثم } المعصية { والبغى } على الناس { بِغَيْرِ الحق } هو الظلم { وَأَن
تُشْرِكُواْ بالله مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ } بإشراكه { سلطانا } حجة { وَأَن
تَقُولُواْ عَلَى الله مَا لاَ تَعْلَمُونَ } من تحريم ما لم يحرّم
وغيره.
033. (Katakanlah, "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji) yaitu
dosa-dosa besar seperti perbuatan zina (baik yang tampak atau pun yang
tersembunyi) yang terang-terangan atau pun yang sifatnya rahasia (dan perbuatan
dosa) perbuatan maksiat (melanggar hak) orang lain (tanpa alasan yang benar)
perbuatan lalim (mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak
menurunkan tentangnya) memusyrikkan-Nya (suatu kekuasaan pun) suatu hujah pun
(dan mengharamkan mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.")
yaitu mengharamkan apa yang tidak diharamkan dan lain sebagainya.
{ وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ }
مدّة { فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ } عنه { سَاعَةً وَلاَ
يَسْتَقْدِمُونَ } عليه.
034. (Tiap-tiap umat mempunyai ajal) yakni masa tertentu (maka apabila
telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya) ajal itu (barang
sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya) memajukan
temponya.
{ يابنى ءَادَمَ إِمَّا }
فيه إدغام نون «إن» الشرطية في «ما» المزيدة { يَأْتِيَنَّكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ
يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءايات فَمَنِ اتقى } الشرك { وَأَصْلَحَ } عمله { فَلاَ
خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ } في الآخرة.
035. (Hai anak-anak Adam, jika) lafal immaa merupakan gabungan antara in
syarthiah dan maa zaaidah atau tambahan (datang kepadamu rasul-rasul daripada
kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka siapa yang bertakwa)
menjauhkan diri dari kemusyrikan (dan mengadakan perbaikan) amal perbuatannya
(tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati)
di akhirat kelak.
No comments:
Post a Comment