Qs . AL-BAQARAH AYAT 21 - 40
يا أَيُّهَا الناس أي أهل
مكة اعبدوا وحدوا رَبَّكُمُ الذى
خَلَقَكُمْ أنشأكم ولم تكونوا شيئا وَ خلق الذين مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ بعبادته عقابه ،
(ولعلَّ ) في الأصل للترجي وفي كلامه تَعالى :
للتحقيق
021. (Hai manusia!) Maksudnya warga Mekah, (Sembahlah olehmu) dengan
bertauhid atau mengesakan (Tuhanmu yang telah menciptakanmu) padahal
sebelum itu kamu dalam keadaan tiada (dan) diciptakan-Nya pula
(orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa), artinya terpelihara
dari siksa dan azab-Nya yakni dengan jalan beribadah kepada-Nya. Pada
asalnya 'la`alla' mengungkapkan harapan, tetapi pada firman Allah
berarti menyatakan kepastian.
الذى جَعَلَ خلق لَكُمُ الأرض فِرَاشاً حال بساطا يُفْتَرَشُ لا غاية في
الصلابة أو الليونة فلا يمكن الاستقرار عليها والسماء
بِنَاءً سقفاً وَأَنزَلَ مِنَ السماء مَاءً فَأَخْرَجَ
بِهِ مِنَ أنواع الثمرات رِزْقاً لَّكُمْ
تأكلونه وتعلفون به دوابكم فَلاَ تَجْعَلُواْ للَّهِ
أَندَاداً شركاء في العبادة وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
أنه الخالق ولا يخلقون ولا يكون إلهاً إلا من يَخْلُقُ .
022. (Dialah yang telah menjadikan) menciptakan (bagimu bumi sebagai
hamparan), yakni hamparan yang tidak begitu keras dan tidak pula begitu
lunak sehingga tidak mungkin didiami secara tetap (dan langit sebagai
naungan) sebagai atap (dan diturunkan-Nya dari langit air hujan lalu
dikeluarkan-Nya daripadanya) maksudnya bermacam (buah-buahan sebagai
rezeki bagi kamu) buat kamu makan dan kamu berikan rumputnya pada
binatang ternakmu (maka janganlah kamu adakan sekutu-sekutu bagi Allah),
artinya serikat-serikat-Nya dalam pengabdian (padahal kamu mengetahui)
bahwa Dia adalah pencipta, sedangkan mereka itu tidak dapat menciptakan
apa-apa, maka tidaklah layak disebut dan dikatakan tuhan.
وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ
شك مّمَّا نَزَّلْنَا على عَبْدِنَا محمد من القرآن أنه
من عند الله فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مّن مِّثْلِهِ أي
المنزل (ومن) للبيان أي هي مثله في البلاغة وحسن النظم والإخبار عن الغيب (والسورة
قطعة لها أول وآخر أقلها ثلاث آيات) وادعوا شُهَدَاءكُم
آلهتكم التي تعبدونها مِن دُونِ الله أي غيره لِتُعينكم
إِن كُنتُمْ صادقين في أن محمدا قاله من عند نفسه
فافعلوا ذلك فإنكم عربيون فصحاء مثله .
023. (Sekiranya kamu merasa ragu) atau bimbang (tentang apa yang Kami
turunkan kepada hamba Kami) maksudnya tentang Alquran yang Kami wahyukan
kepada Muhammad, bahwa itu benar-benar dari Allah, (maka buatlah sebuah
surah yang sebanding dengannya) dengan surah yang diwahyukan itu. 'Min
mitslihi', min yang berarti dari, maksudnya di sini ialah untuk menjadi
keterangan atau penjelasan, hingga artinya ialah yang sebanding
dengannya, baik dalam kedalaman makna maupun dalam keindahan susunan
kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya. Yang
dimaksud dengan 'surah' ialah suatu penggal perkataan yang mempunyai
permulaan kesudahan dan sekurang-kurangnya terdiri dari tiga ayat. (Dan
ajaklah saksi-saksimu) maksudnya tuhan-tuhanmu yang kamu sembah itu
(selain dari Allah) untuk menjadi penolong-penolongmu, (jika kamu
orang-orang yang benar) bahwa Alquran itu hanyalah buatan dan ucapan
Muhammad belaka, maka cobalah lakukan demikian, bukankah kamu
orang-orang yang berlidah fasih seperti Muhammad pula?
ولما عجزوا عن ذلك قال تعالى : فَإِن لَّمْ تَفْعَلُواْ ما ذُكِرَ لعجزكم وَلَن تَفْعَلُواْ ذلك أبداً لظهور إعجازه اعتراض - فاتقوا بالإيمان بالله وأنه ليس من كلام البشر النار التى وَقُودُهَا الناس الكفار والحجارة كأصنامهم منها يعني أنها مفرطة الحرارة تتَّقد بما
ذكر لا كَنارِ الدنيا تتَّقد بالحطب ونحوه . أُعِدَّتْ
هُيِّئَتْ للكافرين يعذبون بها ، جملة مستأنفة
أو حال لازمة.
024. Tatkala mereka tidak mampu memenuhi permintaan itu, maka Allah swt.
berfirman, (Dan jika kamu tidak dapat melakukan) apa yang disebutkan
itu disebabkan kelemahan dan ketidakmampuanmu (dan kamu pasti tidak akan
dapat melakukannya) demikian itu untuk selama-lamanya disebabkan
terhalang mukjizat Alquran itu, (maka jagalah dirimu dari neraka) dengan
jalan beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Alquran itu bukanlah
ucapan manusia (yang kayu apinya terdiri dari manusia), yakni
orang-orang kafir (dan batu), misalnya yang dipakai untuk membuat
patung-patung atau berhala-berhala mereka. Maksudnya api neraka itu amat
panas dan tambah menyala dengan bahan bakar manusia dan batu jadi bukan
seperti api dunia yang hanya dapat dinyalakan dengan kayu bakar atau
yang lainnya (yang disediakan bagi orang-orang kafir) sebagai alat untuk
menyiksa mereka. Kalimat belakang ini dapat menjadi kalimat baru atau
menunjukkan keadaan yang lazim.
وَبَشّرِ أخبر الذين ءامَنُوا صدقوا بالله وَعَمِلُواْ
الصالحات من الفروض والنوافل ءانٍ أي بأن لَهُمْ جنات حدائق ذات أشجار ومساكن تَجْرِى مِن تَحْتِهَا أي تحت أشجارها وقصورها الانهار أي المياه فيها، والنهر الموضع الذي يجري فيه الماء
لأن الماء ينهره أي يحفره، وإسناد الجري إليه مجاز كُلَّمَا
رُزِقُواْ مِنْهَا أطعموا من تلك الجنات مِن ثَمَرَةٍ
رِّزْقاً قَالُواْ هذا الذى أي مثل ما رُزِقْنَا مِن
قَبْلُ أي قبله في الجنة لتشابه ثمارها بقرينه وَأُتُواْ بِهِ أي جيئوا بالرزق متشابها يشبه بعضه بعضاً لوناً ويختلف طعماً وَلَهُمْ فِيهَا أزواج من الحور وغيرها مُّطَهَّرَةٍ من الحيض وكل قذر وَهُمْ
فِيهَا خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون ، ونزل ردا لقول اليهود لما
ضرب الله المثل بالذباب في قوله { وَإِن يَسْلُبْهُمُ
الذباب شَيْئاً } [٧۳/٢٢] والعنكبوت في قوله { كَمَثَلِ
العنكبوت } [٤۱/٢٩] ما أراد الله بذكر هذه الأشياء
الخسيسة فأنزل الله .
025. (Dan sampaikanlah berita gembira) kabarkanlah (kepada orang-orang
yang beriman) yang membenarkan Allah (dan mengerjakan kebaikan), baik
yang fardu atau yang sunah (bahwa bagi mereka disediakan surga-surga),
yaitu taman-taman yang ada pepohonan dan tempat-tempat kediaman (yang
mengalir di bawahnya) maksudnya di bawah kayu-kayuan dan
mahligai-mahligainya (sungai-sungai) maksudnya air yang berada di
sungai-sungai itu, karena sungai artinya ialah galian tempat mengalirnya
air, sebab airlah yang telah menggali atau menjadikannya 'nahr' dan
menisbatkan 'mengalir' pada selokan disebut 'majaz' atau simbolisme.
(Setiap mereka diberi rezeki di dalam surga itu) maksudnya diberi
makanan (berupa buah-buahan, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah)
maksudnya seperti inilah yang pernah (diberikan kepada kami dulu"),
yakni sebelum masuk surga, karena buah-buahan itu seperti itu pula ciri
masing-masingnya, hampir serupa. (Mereka disuguhi) atau dipetikkan buah
itu (dalam keadaan serupa), yakni warnanya tetapi berbeda rasanya, (dan
diberi istri-istri) berupa wanita-wanita cantik dan selainnya, (yang
suci) suci dari haid dan dari kotoran lainnya, (dan mereka kekal di
dalamnya) untuk selama-lamanya, hingga mereka tak pernah fana dan tidak
pula dikeluarkan dari dalamnya.
إِنَّ الله لاَ يَسْتَحْىِ أَن
يَضْرِبَ يجعل مَثَلاً مفعول أوّل مَا نكرة موصوفة بما بعدها مفعول ثان أيَّ : مثل كان أو زائدة
لتأكيد الخسة فما بعدها المفعول الثاني بَعُوضَةً مفرد
(البعوض) وهو صغار البق فَمَا فَوْقَهَا أي أكبر منها
أي لا يترك بيانه لما فيه من الحكم فَأَمَّا الذين ءامَنُواْ
فَيَعْلمُونَ أَنَّهُ أي المثل الحق الثابت
الواقع موقعه مِن رَّبّهِمْ وَأَمَّا الذين كَفَرُواْ
فَيَقُولُونَ مَاذَا أَرَادَ الله بهذا مَثَلاً تمييز : أي بهذا المثل و
(ما) استفهام إنكار مبتدأ ، وذا بمعنى : الذي بصلته خبره أي : أيَّ فائدة فيه؟
قالالله تعالى في جوابهم يُضِلُّ بِهِ أي : بهذا المثل
كَثِيراً عن الحق لكفرهم به وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا من المؤمنين لتصديقهم به وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الفاسقين الخارجين عن
طاعته.
026. Untuk menolak perkataan orang-orang Yahudi, "Apa maksud Allah
menyebutkan barang-barang hina ini", yakni ketika Allah mengambil
perbandingan pada lalat dalam firman-Nya, "...dan sekiranya lalat
mengambil sesuatu dari mereka" dan pada laba-laba dalam firman-Nya, "Tak
ubahnya seperti laba-laba," Allah menurunkan: (Sesungguhnya Allah tidak
segan membuat) atau mengambil (perbandingan) berfungsi sebagai maf`ul
awal atau obyek pertama, sedangkan (apa juga) kata penyerta yang diberi
keterangan dengan kata-kata yang di belakangnya menjadi maf`ul tsani
atau obyek kedua hingga berarti tamsil perbandingan apa pun jua. Atau
dapat juga sebagai tambahan untuk memperkuat kehinaan, sedangkan
kata-kata di belakangnya menjadi maf`ul tsani (seekor nyamuk) yakni
serangga kecil, (atau yang lebih atas dari itu) artinya yang lebih besar
dari itu, maksudnya Allah tak hendak mengabaikan hal-hal tersebut,
karena mengandung hukum yang perlu diterangkan-Nya. (Ada pun orang-orang
yang beriman, maka mereka yakin bahwa ia), maksudnya perumpamaan itu
(benar), tepat dan cocok dengan situasinya (dari Tuhan mereka, tetapi
orang-orang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini
sebagai perumpamaan?") Matsalan atau perumpamaan itu berfungsi sebagai
tamyiz hingga berarti dengan perumpamaan ini. 'Ma' yang berarti 'apakah'
merupakan kata-kata pertanyaan disertai kecaman dan berfungsi sebagai
mubtada atau subyek. Sedangkan 'dza' berarti yang berikut shilahnya atau
kata-kata pelengkapnya menjadi khabar atau predikat, hingga maksudnya
ialah 'apa gunanya?' Sebagai jawaban terhadap mereka Allah berfirman:
(Allah menyesatkan dengannya), maksudnya dengan tamsil perbandingan ini,
(banyak manusia) berpaling dari kebenaran disebabkan kekafiran mereka
terhadapnya, (dan dengan perumpamaan itu, banyak pula orang yang
diberi-Nya petunjuk), yaitu dari golongan orang-orang beriman disebabkan
mereka membenarkan dan mempercayainya (Tetapi yang disesatkan-Nya itu
hanyalah orang-orang yang fasik), yakni yang menyimpang dan tak mau
menaati-Nya.
الذين نعت يَنقُضُونَ عَهْدَ الله ما عهده إليهم في الكتب من الإيمان
بمحمد صلى الله عليه وسلم مِن بَعْدِ ميثاقه توكيده
عليهم وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ الله بِهِ أَن يُوصَلَ
من الإيمان بالنبي والرحم وغير ذلك (وأن) بدل من ضمير (به) وَيُفْسِدُونَ فِى الأرض بالمعاصي والتعويق عن الإيمان أولئك الموصوفون بما ذُكِرَ هُمُ
الخاسرون لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم.
027. (Orang-orang yang) merupakan 'na`at' atau sifat (melanggar janji
Allah) melanggar kewajiban yang ditugaskan Allah kepada mereka dalam
Kitab-Kitab Suci berupa keimanan kepada Nabi Muhammad saw. (setelah
teguhnya) setelah kukuhnya perjanjian itu, (dan memutus apa yang
diperintahkan Allah dengannya untuk dihubungkan), yakni beriman dan
menghubungkan silaturahmi dengan Nabi saw. serta lain-lainnya. Anak
kalimat 'untuk dihubungkan' menjadi kata ganti dari 'dengannya', (dan
membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan maksiat serta
menyimpang dari keimanan (merekalah) orang-orang yang mempunyai sifat
seperti yang dilukiskan itu (orang-orang yang rugi) karena mereka
dimasukkan ke dalam neraka untuk selama-lamanya.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ يا
أهل مكة بالله وَ قد كُنتُمْ
أمواتا نطفاً في الأصلاب فأحياكم في الأرحام
والدنيا بنفخ الروح فيكم؟ والاستفهام : للتعجب من كفرهم مع قيام البرهان أو :
للتوبيخ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ عند انتهاء آجالكم ثُمَّ يُحْيِيكُمْ بالبعث ثُمَّ إِلَيْهِ
تُرْجَعُونَ تُردَّون بعد البعث فيجازيكم بأعمالكم . وقال دليلاً على البعث
لمّا أنكروه.
028. (Mengapa kamu kafir) hai warga Mekah? (kepada Allah, padahal)
sesungguhnya (tadinya kamu mati) yakni ketika masih menjadi mani dalam
sulbi bapakmu (lalu kamu dihidupkan-Nya) dalam rahim ibumu dan di dunia
dengan jalan meniupkan roh pada tubuhmu. Pertanyaan di sini untuk
menyatakan keheranan atas kekafiran mereka padahal bukti-bukti cukup ada
atau dapat juga sebagai celaan dan kecaman terhadap mereka, (kemudian
dimatikan-Nya) ketika sampainya ajalmu (lalu dihidupkan-Nya kembali)
pada saat berbangkit (kemudian kamu dikembalikan kepada-Nya) yakni
setelah berbangkit itu lalu dibalas-Nya amal perbuatanmu. Sebagai alasan
kemungkinan saat berbangkit, Allah berfirman,
هُوَ الذى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى
الأرض أي : الأرض وما فيها جَمِيعاً لتنتفعوا به
وتعتبروا ثُمَّ استوى بعد خلق الأرض : أي قصد إِلَى السماء فسواهن الضمير يرجع إلى (السماء) لأنها في معنى
الجملة الآيلة إليه أي صيرها كما في آية أخرى فقضاهن [
١٢ : ٤١ ] سَبْعَ سموات وَهُوَ بِكُلّ شَىْء عَلِيمٌ
مجملاً ومفصلاً أفلا تعتبرون أنّ القادر على خلق ذلك ابتداء وهو أعظم منكم
قادر على إعادتكم.
029. (Dialah yang telah menciptakan bagimu segala yang terdapat di muka
bumi) yaitu menciptakan bumi beserta isinya, (kesemuanya) agar kamu
memperoleh manfaat dan mengambil perbandingan darinya, (kemudian Dia
hendak menyengaja hendak menciptakan) artinya setelah menciptakan bumi
tadi Dia bermaksud hendak menciptakan pula (langit, maka dijadikan-Nya
langit itu) 'hunna' sebagai kata ganti benda yang dimaksud adalah langit
itu. Maksudnya ialah dijadikan-Nya, sebagaimana didapati pada ayat yang
lain, 'faqadhaahunna,' yang berarti maka ditetapkan-Nya mereka, (tujuh
langit dan Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu) dikemukakan secara
'mujmal' ringkas atau secara mufasshal terinci, maksudnya, "Tidakkah
Allah yang mampu menciptakan semua itu dari mula pertama, padahal Dia
lebih besar dan lebih hebat daripada kamu, akan mampu pula menghidupkan
kamu kembali?"
وَ اذكر يا محمد إِذْ قَالَ رَبُّكَ للملائكة إِنّى جَاعِلٌ فِى الأرض خَلِيفَةً
يخلفني في تنفيذ أحكامي فيها وهو آدم قَالُواْ
أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا بالمعاصي وَيَسْفِكُ الدماء يريقها بالقتل كما فعل بنو الجان وكانوا
فيها فلما أفسدوا أرسل الله عليهم الملائكة فطردوهم إلى الجزائر والجبال وَنَحْنُ نُسَبّحُ متلبسين بِحَمْدِكَ أي : نقول سبحان الله وبحمده ونقدس لك ننزهك عما لايليق بك فاللام زائدة والجملة : حال أي
: فنحن أحق بالاستخلاف . قَالَ تعالى إِنّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ من المصلحة في استخلاف
آدم وأن ذريته فيهم المطيع والعاصي فيظهر العدل بينهم فقالوا : لن يخلق ربنا خلقاً
أكرم عليه منا ولا أعلم لسبقنا له ورؤيتنا ما لم يره فخلق الله تعالى آدم من أديم
الأرض أي : وجهها بأن قبض منها قبضة من جميع ألوانها وعجنت بالمياه المختلفة
وسوَّاهُ ونفخ فيه الروح فصار حيواناً حساساً بعد أن كان جماداً .
030. (Dan) ingatlah, hai Muhammad! (Ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi") yang akan mewakili Aku dalam melaksanakan hukum-hukum atau
peraturan-peraturan-Ku padanya, yaitu Adam. (Kata mereka, "Kenapa hendak
Engkau jadikan di bumi itu orang yang akan berbuat kerusakan padanya)
yakni dengan berbuat maksiat (dan menumpahkan darah) artinya mengalirkan
darah dengan jalan pembunuhan sebagaimana dilakukan oleh bangsa jin
yang juga mendiami bumi? Tatkala mereka telah berbuat kerusakan, Allah
mengirim malaikat kepada mereka, maka dibuanglah mereka ke pulau-pulau
dan ke gunung-gunung (padahal kami selalu bertasbih) maksudnya selalu
mengucapkan tasbih (dengan memuji-Mu) yakni dengan membaca
'subhaanallaah wabihamdih', artinya 'Maha suci Allah dan aku
memuji-Nya'. (dan menyucikan-Mu) membersihkan-Mu dari hal-hal yang tidak
layak bagi-Mu. Huruf lam pada 'laka' itu hanya sebagai tambahan saja,
sedangkan kalimat semenjak 'padahal' berfungsi sebagai 'hal' atau
menunjukkan keadaan dan maksudnya adalah, 'padahal kami lebih layak
untuk diangkat sebagai khalifah itu!'" (Allah berfirman,) ("Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui") tentang maslahat atau
kepentingan mengenai pengangkatan Adam dan bahwa di antara anak cucunya
ada yang taat dan ada pula yang durhaka hingga terbukti dan tampaklah
keadilan di antara mereka. Jawab mereka, "Tuhan tidak pernah menciptakan
makhluk yang lebih mulia dan lebih tahu dari kami, karena kami lebih
dulu dan melihat apa yang tidak dilihatnya." Maka Allah Taala pun
menciptakan Adam dari tanah atau lapisan bumi dengan mengambil dari
setiap corak atau warnanya barang segenggam, lalu diaduk-Nya dengan
bermacam-macam jenis air lalu dibentuk dan ditiupkan-Nya roh hingga
menjadi makhluk yang dapat merasa, setelah sebelumnya hanya barang beku
dan tidak bernyawa.
وَعَلَّمَ ءادَمَ الاسماء
أي : أسماء المسميات كُلَّهَا القصعه
والقُصَيْعَة والفسوة والفُسيَّة والمِغْرَفَة بأن ألقى في قلبه علمها ثُمَّ عَرَضَهُمْ أي المسميات وفيه تغليب العقلاء عَلَى الملائكة فَقَالَ لهم تبكيتاً أَنبِئُونِى أخبروني بِأَسْمَاءِ
هَؤُلاءِ المسميات إِن كُنتُمْ صادقين في أني لا
أخلق أعلم منكم أو : أنكم أحق بالخلافة وجواب الشرط دل عليه ما
قبله.
031. (Dan diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama) maksudnya nama-nama benda
(kesemuanya) dengan jalan memasukkan ke dalam kalbunya pengetahuan
tentang benda-benda itu (kemudian dikemukakan-Nya mereka) maksudnya
benda-benda tadi yang ternyata bukan saja benda-benda mati, tetapi juga
makhluk-makhluk berakal, (kepada para malaikat, lalu Allah berfirman)
untuk memojokkan mereka, ("Beritahukanlah kepada-Ku) sebutkanlah
(nama-nama mereka) yakni nama-nama benda itu (jika kamu memang benar.")
bahwa tidak ada yang lebih tahu daripada kamu di antara makhluk-makhluk
yang Kuciptakan atau bahwa kamulah yang lebih berhak untuk menjadi
khalifah. Sebagai 'jawab syarat' ditunjukkan oleh kalimat sebelumnya.
قَالُواْ سبحانك تنزيهاً
لك عن الاعتراض عليك لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا
إياه إِنَّكَ أَنتَ تأكيد للكاف العليم الحكيم الذي لا يخرج شيء عن علمه
وحكمته.
032. (Jawab mereka, "Maha suci Engkau!) artinya tidak sepatutnya kami
akan menyanggah kehendak dan rencana-Mu (Tak ada yang kami ketahui,
kecuali sekadar yang telah Engkau ajarkan kepada kami) mengenai
benda-benda tersebut. (Sesungguhnya Engkaulah) sebagai 'taukid' atau
penguat bagi Engkau yang pertama, (Yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.")
hingga tidak seorang pun yang lepas dari pengetahuan serta hikmah
kebijaksanaan-Mu.
قَالَ تعالى : قَالَ يَاءادَمُ أَنبِئْهُم أي : الملائكة بِأَسْمَائِهِمْ المسميات فسمى كل شيء باسمه وذكر حكمته التي
خُلِقَ لها، فَلَمَّا أَنبَأَهُم بِأَسْمَائِهِم قَالَ
تعالى لهم موبخاً أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِي أَعْلَمُ
غَيْبَ السموات والارض ما غاب فيهما وَأَعْلَمُ مَا
تُبْدُونَ ما تظهرون من قولكم : (أتجعل فيها) الخ وَمَا
كُنتُمْ تَكْتُمُونَ تسرون من قولكم : (لن يخلق الله أكرم عليه منا ولا
أعلم) ؟
033. (Allah berfirman, "Hai Adam! Beritahukanlah kepada mereka)
maksudnya kepada para malaikat itu (nama mereka") yakni benda-benda itu.
Maka disebutnya satu persatu menurut nama masing-masing berikut hikmah
diciptakannya oleh Allah. (Maka setelah diberitahukannya kepada mereka
nama benda-benda itu, Allah berfirman) kepada mereka guna mencela
mereka, ("Bukankah sudah Kukatakan kepada kalian bahwa Aku mengetahui
rahasia langit dan bumi) maksudnya mengetahui barang yang tersembunyi
pada keduanya, (dan mengetahui apa yang kamu lahirkan) yaitu ucapan yang
kamu keluarkan, yaitu, 'Kenapa hendak Engkau jadikan...dan seterusnya'
(dan apa yang kamu sembunyikan.") yaitu ucapan yang kamu sembunyikan,
seperti "Allah tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia dan
lebih pandai dari kami."
وَ اذكر إِذْ قُلْنَا للملائكة اسجدوالأدم سجود تحية بالانحناء فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ هو أبو الجنّ كان بين الملائكة
أبى امتنع عن السجود واستكبر تكبر عنه وقال أنا خير منه وَكَانَ مِنَ الكافرين في علم الله.
034. (Dan) ingatlah! (Ketika Kami berfirman kepada para malaikat,
"Sujudlah kalian kepada Adam!") Maksudnya sujud sebagai penghormatan
dengan cara membungkukkan badan, (maka mereka pun sujud, kecuali Iblis)
yakni nenek moyang bangsa jin yang ada di antara para malaikat, (ia
enggan) tak hendak sujud (dan menyombongkan diri) dengan mengatakan
bahwa ia lebih mulia daripada Adam (dan Iblis termasuk golongan yang
kafir) dalam ilmu Allah Taala.
وَقُلْنَا يَاءادَمُ اسكن أَنتَ
تأكيد للضمير المستتر ليُعْطَفَ عليه : وَزَوْجُكَ حوّاء بالمدّ وكان خلقها من ضلعه الأيسر الجنة وَكُلاَ مِنْهَا أكلا رَغَدًا واسعاً لا حَجْرَ فيه حَيْثُ
شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هذه الشجرة أي بالأكل منها وهي الحنطة أو الكرم
أو غيرهما فَتَكُونَا فتصيرا مِنَ الظالمين
العاصين.
035. (Dan Kami berfirman, "Hai Adam! Berdiamlah kamu) yakni kamu sendiri
'kamu' yang kedua berfungsi sebagai penguat bagi yang pertama dan
dihubungkan dengannya yang ditampilkan sebagai dhamir atau kata ganti
yang tersembunyi (bersama istrimu) yakni Hawa yang diciptakan dari
tulang rusuk Adam yang sebelah kiri (dalam surga ini dan makanlah di
antara makanan-makanannya) (yang banyak) dan tidak dilarang (di mana
saja kamu sukai, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini) pohon anggur
atau batang gandum ini atau lain-lainnya, maksudnya jangan memakan
buahnya (hingga kamu menjadi orang-orang yang lalim.") atau durhaka.
فَأَزَلَّهُمَا الشيطان
إبليس أذهبهما وفي قراءة (فأزالهما) نحّاهما عَنْهَا أي
الجنة بأنْ قال لهما : هل أدلّكما عَلَى شَجَرَةِ
الخُلْد [٢٠ : ١٢٠] وقاسَمَهُمَا إنِّي لَكُمَا لَمِنَ
الناصحين [٧ : ٢١] فأكلا منها فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا
كَانَا فِيهِ من النعيم وَقُلْنَا اهبطوا إلى
الأرض أي أنتما بما اشتملتما عليه من ذرّيتكما بَعْضُكُمْ بعض الذرية لِبَعْضٍ
عَدُوٌّ من ظلم بعضكم بعضاً وَلَكُمْ فِى الارض
مُسْتَقَرٌّ موضع قرار ومتاع ما تتمتعون به من
نباتها { إلى حِينٍ } وقت انقضاء آجالكم
.
036. (Lalu keduanya digelincirkan oleh setan) oleh Iblis dan menurut
suatu qiraat 'fa-azaalahumaa', artinya maka Iblis pun menyingkirkan
keduanya (daripadanya), maksudnya dari dalam surga dengan memperdayakan
serta mengatakan kepada mereka, "Maukah kalian saya tunjukkan suatu
macam pohon kekal yang akan mengekalkan kehidupan kalian? Itulah dia
syajaratul khuldi atau pohon keabadian?" Ia tidak lupa bersumpah atas
nama Allah bahwa mereka hanyalah hendak menyampaikan nasihat dan anjuran
baik belaka. Maka Adam dan Hawa pun memakan buah itu, (dan Allah
mengeluarkan mereka dari keadaan yang mereka alami semula), yakni dari
nikmat surga (dan firman Kami, "Turunlah kalian!") maksudnya ke bumi,
yakni kalian berdua bersama anak cucu kalian itu (menjadi musuh bagi
yang lain) disebabkan penganiayaan sebagian kalian terhadap lainnya,
(dan bagi kalian tersedia tempat kediaman di bumi), artinya tempat
menetap (dan kesenangan) berupa hasil tumbuh-tumbuhan yang kalian
senangi dan dapat kalian nikmati (sampai waktu tertentu) maksudnya
hingga saat datangnya ajal kalian nanti.
فَتَلَقَّى ءادَمُ مِن رَّبِّهِ
كلمات ألهمه إيَّاها وفي قراءة بنصب (آدم) ورفع (كلمات) أي جاءه وهي رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا [٧ : ٢٣] الآية فدعا بها فَتَابَ عَلَيْهِ قَبِلَ توبته إِنَّهُ
هُوَ التواب على عباده الرحيم بهم
.
037. (Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya), yakni
dengan diilhamkan-Nya kepadanya, menurut suatu qiraat 'Adama' dibaca
nashab, sedangkan 'kalimatun' dibaca rafa`, sehingga arti kalimat
menjadi, "maka datanglah kepada Adam kalimat dari Tuhannya", yakni yang
berbunyi "rabbanaa zhalamnaa anfusanaa", artinya "Ya Tuhan kami, kami
telah berbuat aniaya kepada diri kami... dan seterusnya". Maka Adam pun
menyampaikan doanya dengan ayat tersebut. (maka Allah menerima
tobatnya), artinya mengampuni dosanya (Sesungguhnya Dia Maha Penerima
tobat) terhadap hamba-hamba-Nya (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka.
قُلْنَا اهبطوا مِنْهَا
من الجنة جَمِيعاً كرره ليعطف عليه فَإِمَّا فيه إدغام نون (إن) الشرطية في ( ما ) الزائدة يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى كتاب ورسول فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فآمن بي وعمل بطاعتي فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ في الآخرة
بأن يدخلوا الجنة .
038. (Kami berfirman, "Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari
surga (semuanya) diulanginya dan dihubungkan-Nya dengan kalimat yang
mula-mula tadi (kemudian jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan
menjadi 'immaa' yang berarti jika; 'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai
tambahan. (datang petunjuk-Ku kepada kalian) berupa Kitab dan rasul,
(maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku) lalu ia beriman kepada-Ku
dan beramal serta taat kepada-Ku (niscaya tak ada kekhawatiran atas
mereka dan tidak pula mereka berduka cita), yakni di akhirat kelak,
karena mereka akan masuk surga.
والذين كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ
بآياتنا كتبنا. أُولَئِكَ أصحاب النار هُمْ فِيهَا
خالدون ماكثون أبدا لا يفنون ولا يخرجون.
039. (Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami)
mendustakan kitab-kitab suci Kami (mereka itu penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya) mereka tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya,
tidak akan mati dan tidak pula akan keluar.
يابنى إسراءيل أولاد
يعقوب اذكروا نِعْمَتِيَ التى أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ أي
على آبائكم من الإنجاء من فرعون وفلق البحر وتظليل الغمام وغير ذلك بأن تشكروها
بطاعتي وَأَوْفُواْ بِعَهْدِى الذي عهدته إليكم من
الإيمان بمحمد أُوفِ بِعَهْدِكُمْ الذي عهدته إليكم من
الثواب عليه بدخول الجنة وإياى فارهبون خافونِ في ترك
الوفاء به دون غيري .
040. (Hai Bani Israel!) maksudnya ialah anak cucu Yakub (Ingatlah akan
nikmat karunia-Ku yang telah Kuberikan kepada kalian) maksudnya kepada
nenek moyang kalian, berupa menyelamatkan kalian dari kejaran Firaun,
membelah lautan, menaungkan awan dan lain-lain, yaitu mensyukurinya
dengan jalan taat kepada-Ku, (dan penuhilah janji kalian kepada-Ku) yang
telah kalian janjikan dulu, berupa keimanan kepada Muhammad (niscaya
Kupenuhi pula janji-Ku kepada kalian) berupa pemberian pahala dan masuk
surga (dan hanya kepada-Kulah kalian harus takut) hingga kalian tidak
berani menyalahi janji itu, dan kalian tidak perlu takut kepada pihak
lain.
No comments:
Post a Comment