{ سَتَجِدُونَ ءاخَرِينَ
يُرِيدُونَ أَن يَأْمَنُوكُمْ } بإظهار الإيمان عندكم { وَيَأْمَنُواْ قَوْمَهُمْ }
بالكفر إذا رجعوا إليهم وهم أسد وغطفان { كُلَّ مَا رُدُّواْ إِلَى الفتنة } دعوا
إلى الشرك { أُرْكِسُواْ فِيِهَا } وقعوا أشدّ وقوع { فَإِن لَّمْ يَعْتَزِلُوكُمْ
} بترك قتالكم { وَ } لم { يُلْقُواْ إِلَيْكُمُ السلم } لم { يكفُّواْ أَيْدِيهِمْ
} عنكم { فَخُذُوهُمْ } بالأسر { واقتلوهم حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ } وجدتموهم {
وَأُوْلَئِكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سلطانا مُّبِيناً } برهانا بينا ظاهرا
على قتلهم وسبيهم لغدرهم .
091. (Akan kamu dapati pula golongan lain yang bermaksud supaya mereka
aman dari kamu) dengan berpura-pura beriman di hadapanmu (dan merasa aman pula
dari kaum mereka) dengan menyatakan kekafiran jika mereka kembali kepada kaum
mereka. Mereka ini ialah Bani Asad dan Ghathafan. (Setiap mereka diajak untuk
fitnah) artinya kembali kepada kemusyrikan (mereka pun berbalik) atau terjun ke
dalamnya. (Maka jika mereka tidak membiarkanmu) artinya masih hendak memerangimu
(dan) tidak (mengemukakan perdamaian kepadamu serta) tidak (menahan tangan
mereka) dari memerangimu (maka ambillah mereka) sebagai tawanan (dan bunuhlah
mereka itu di mana juga kamu temui) atau jumpai (dan mereka itulah orang-orang
yang Kami berikan kepadamu kekuasaan yang nyata) artinya wewenang dan bukti yang
jelas untuk membunuh dan menawan mereka disebabkan kecurangan
mereka.
{ وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ أَن
يَقْتُلَ مُؤْمِناً } أي ما ينبغي أن يصدر منه قتل له { إِلاَّ خَطئاً } مخطئاً في
قتله من غير قصد { وَمَن قَتَلَ مُؤْمِناً } بأن قصد رمي غيره كصيد أو شجرة فأصابه
أو ضربه بما لا يقتل غالباً { فَتَحْرِيرُ } عتق { رَقَبَةٍ } نسمة { مُؤْمِنَةٍ }
عليه { وَدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ } مؤدّاة { إلى أَهْلِهِ } أي ورثة المقتول { إِلاَّ
أَن يَصَّدَّقُواْ } يتصدّقوا عليه بها بأن يعفوا عنها وبينت السنة أنها مائة من
الإبل عشرون بنت مخاض وكذا بنات لبون وبنون لبون ، وحقاق وجذاع وأنها على عاقلة
القاتل ، وهم عصبته في الأصل والفرع موزعة عليهم على ثلاث سنين على الغني منهم نصف
دينار والمتوسط ربعٌ كل سنة فإن لم يفوا فمن بيت المال فإن تعذر فعلى الجاني { فَإن
كَانَ } المقتول { مِن قَوْمٍ عَدُوّ } حرب { لَّكُمْ وَهُوَ مْؤْمِنٌ فَتَحْرِيرُ
رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةٍ } على قاتله كفارة ولا دية تسلم إلى أهله لحرابتهم { وَإِن
كَانَ } المقتول { مِن قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مّيثَاقٌ } عهد كأهل الذمّة
{ فِدْيَةٌ } له { مُّسَلَّمَةٌ إلى أَهْلِهِ } وهي ثلث دية المؤمن إن كان يهودياً
أو نصرانياً ، وثلثا عشرها إن كان مجوسياً { وَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مُّؤْمِنَةً }
على قاتله { فَمَن لَّمْ يَجِدْ } الرقبة بأن فقدها وما يحصلها به { فَصِيَامُ
شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ } عليه كفارة ولم يذكر الله تعالى الانتقال إلى الطعام
كالظهار وبه أخذ الشافعي في أصح قوليه { تَوْبَةً مّنَ الله } مصدر منصوب بفعله
المقدر { وَكَانَ الله عَلِيماً } بخلقه { حَكِيماً } فيما دبره لهم .
092. (Dan tidak sepatutnya seorang mukmin membunuh seorang mukmin) yang
lain; artinya tidak layak akan timbul perbuatan itu dari dirinya (kecuali karena
tersalah) artinya tidak bermaksud untuk membunuhnya. (Dan siapa yang membunuh
seorang mukmin karena tersalah itu) misalnya bermaksud melempar yang selainnya
seperti binatang buruan atau pohon kayu tetapi mengenai seseorang dengan alat
yang biasanya tidak menyebabkan kematian hingga membawa ajal (maka hendaklah
memerdekakan) membebaskan (seorang hamba sahaya yang beriman beserta diat yang
diserahkan) diberikan (kepada keluarganya) yaitu ahli waris yang terbunuh
(kecuali jika mereka bersedekah) artinya memaafkannya. Dalam pada itu sunah
menjelaskan bahwa besar diat itu 100 ekor unta, 20 ekor di antaranya terdiri
dari yang dewasa, sedang lainnya yang di bawahnya, dalam usia yang
bermacam-macam. Beban pembayaran ini terpikul di atas pundak `ashabah sedangkan
keluarga-keluarga lainnya dibagi-bagi pembayarannya selama tiga tahun, bagi yang
kaya setengah dinar, dan yang sedang seperempat dinar pada tiap tahunnya. Jika
mereka tidak mampu maka diambilkan dari harta baitulmal, dan jika sulit maka
dari pihak yang bersalah. (Jika ia) yakni yang terbunuh (dari kaum yang menjadi
musuh) musuh perang (bagimu padahal ia mukmin, maka hendaklah memerdekakan
seorang hamba sahaya yang beriman) jadi bagi si pembunuh wajib kafarat tetapi
tidak wajib diat yang diserahkan kepada keluarganya disebabkan peperangan itu.
(Dan jika ia) maksudnya yang terbunuh (dari kaum yang di antara kamu dengan
mereka ada perjanjian) misalnya ahli dzimmah (maka hendaklah membayar diat yang
diserahkan kepada keluarganya) yaitu sepertiga diat orang mukmin, jika dia
seorang Yahudi atau Nasrani, dan seperlima belas jika ia seorang Majusi serta
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman) oleh si pembunuhnya. (Siapa yang
tidak memperolehnya) misalnya karena tak ada budak atau biayanya (maka hendaklah
berpuasa selama dua bulan berturut-turut) sebagai kafarat yang wajib atasnya.
Mengenai pergantian dengan makanan seperti pada zihar, tidak disebutkan oleh
Allah swt. Tetapi menurut Syafii, pada salah satu di antara dua pendapatnya yang
terkuat, ini diberlakukan (untuk penerimaan tobat dari Allah) mashdar yang
manshub oleh kata kerjanya yang diperkirakan. (Dan Allah Maha Mengetahui)
terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai pengaturan-Nya terhadap
mereka.
{ وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِناً
مُّتَعَمّداً } بأن يقصد قتله بما يقتل غالباً عالماً بإيمانه { فَجَزَاؤُهُ
جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ الله عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ } أبعده من رحمته {
وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً } في النار وهذا مُؤَوَّل بمن يستحله أو بأنّ هذا
جزاؤه إن جُوزي ولا بِدْعَ في خُلْف الوعيد لقوله : { وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ
لِمَن يَشَاءُ } [ 48 : 4 ] وعن ابن عباس أنها على ظاهرها وأنها ناسخة لغيرها من
آيات المغفرة وبينت آية البقرة [ 178 : 2 ] أنّ قاتل العمد يقتل به وأنّ عليه الدية
إن عفي عنه وسبق قدرها وبينت السنة أنّ بين العمد والخطأ قتلاً يسمى شبه العمد وهو
أن يقتله بما لا يقتل غالباً فلا قصاص فيه بل دية كالعمد في الصفة والخطأ في
التأجيل والحمل وهو والعمد أولى بالكفارة من الخطأ . ونزل لما مر نفر من الصحابة
برجل من بني سليم وهو يسوق غنما فسلم عليهم فقالوا ما سلم علينا إلا تقية فقتلوه
واستاقوا غنمه
093. (Dan siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja) artinya
sengaja hendak membunuhnya dengan alat yang biasa dipergunakan untuk membunuh di
samping ia tahu pula bahwa orang yang akan dibunuhnya itu beriman (maka
balasannya ialah neraka Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya
dan mengutukinya) artinya menjauhkannya dari rahmat-Nya (serta menyediakan
baginya siksa yang besar) yakni di neraka. Ini ditakwilkan jika seseorang
menganggapnya halal dengan pernyataan bahwa inilah balasannya yang setimpal jika
dihukum menurut sepatutnya. Tetapi dengan catatan bahwa hukuman itu dapat saja
diubah berdasarkan firman Allah swt., "Dan Dia mengampuni dosa selain itu,
syirik, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." Dan menurut Ibnu Abbas bahwa ayat ini
menasakhkan ayat-ayat lain yang berisi pengampunan sementara ayat pada surah
Al-Baqarah menyatakan bahwa orang yang membunuh secara sengaja hendaklah dibunuh
pula dan bahwa ia wajib membayar diat jika memperoleh kemaafan dan telah
diterangkan pula berapa banyaknya. Di samping itu sunah menerangkan pula bahwa
di antara sengaja dengan tersalah itu ada semacam pembunuhan yang disebut semi
sengaja, yakni jika seseorang membunuh orang lain dengan alat yang tidak biasa
digunakan untuk membunuh, maka tidak wajib kisas, hanya diat, sebagaimana pula
sengaja dalam bentuk atau sifatnya tetapi tersalah dalam mengundurkan dan
melakukannya. Dan ini dalam keadaan sengaja lebih patut membayar kafarat
daripada dalam keadaan tersalah. Ayat berikut ini turun tatkala serombongan
sahabat lewat pada seorang laki-laki dari Bani Sulaim yang sedang menghalau
kambingnya. Orang itu memberi salam kepada rombongan sahabat itu tetapi kata
mereka, "Ia mengucapkan salam itu hanyalah untuk menyelamatkan dirinya," lalu
orang itu mereka bunuh dan mereka halau ternaknya.
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ
إِذَا ضَرَبْتُمْ } سافرتم للجهاد { فِى سَبِيلِ الله فَتَبَيَّنُواْ } وفي قراءة (
فتثبتوا ) بالمثلثة في الموضعَين { وَلاَ تَقُولُواْ لِمَنْ ألقى إِلَيْكُمُ السلام
} بألف أو دونها أي التحية أو الانقياد بقوله كلمة الشهادة التي هي إمارة على
الإسلام { لَسْتَ مُؤْمِناً } وإنما قلت هذا تقية لنفسك ومالك فتقتلوه {
تَبْتَغُونَ } تطلبون بذلك { عَرَضَ الحياة الدنيا } متاعها من الغنيمة { فَعِنْدَ
الله مَغَانِمُ كَثِيرَةٌ } تغنيكم عن قتل مثله لماله { كذلك كُنتُمْ مِّن قَبْلُ }
تعصم دماؤكم وأموالكم بمجرّد قولكم الشهادة { فَمَنَّ الله عَلَيْكُمْ } بالاشتهار
بالإيمان والاستقامة { فَتَبَيَّنُواْ } أن تقتلوا مؤمناً وافعلوا بالداخل في
الإسلام كما فُعل بكم { إِنَّ الله كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيراً } فيجازيكم به
.
094. (Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bepergian) maksudnya
mengadakan perjalanan untuk berjihad (di jalan Allah maka selidikilah) menurut
satu qiraat dengan tiga macam baris pada dua tempat (dan janganlah kamu katakan
kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu) ada yang memakai alif dan ada pula
yang tidak sedangkan artinya ialah penghormatan atau ketundukan dengan membaca
dua kalimat syahadat sebagai ciri-ciri bagi penganut agama Islam (kamu bukan
seorang mukmin) kamu mengatakan itu hanyalah untuk menjaga diri dan hartamu,
lalu kamu membunuhnya (dengan maksud, menuntut) artinya hendak mencari (harta
benda kehidupan dunia) yakni barang rampasan (padahal di sisi Allah harta yang
banyak) sehingga kamu tidak perlu membunuh untuk mendapatkan harta itu. (Begitu
pulalah keadaan kamu dahulu) darah dan harta bendamu dipelihara berkat ucapan
syahadat dari kamu (lalu Allah melimpahkan karunia-Nya kepadamu) hingga terkenal
keimanan dan keteguhan pendirianmu (karena itu selidikilah) lebih dulu jangan
sampai kamu membunuh orang yang telah beriman dan perlakukanlah terhadap orang
yang baru masuk Islam sebagaimana kamu pernah diperlakukan. (Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) sehingga kamu akan mendapat balasan
daripada-Nya.
{ لاَّ يَسْتَوِى القاعدون مِنَ
المؤمنين } على الجهاد { غَيْرُ أُوْلِى الضرر } بالرفع صفة ، والنصب استثناء من
زمانة أو عمى أو نحوه { والمجاهدون فِى سَبِيلِ الله بأموالهم وَأَنفُسِهِمْ
فَضَّلَ الله المجاهدين بأموالهم وَأَنفُسِهِمْ عَلَى القاعدين } لضرر { دَرَجَةً }
فضيلة لاستوائهما في النية وزيادة المجاهدين بالمباشرة { وَكُلاًّ } من الفريقين {
وَعَدَ الله الحسنى } الجنة { وَفَضَّلَ الله المجاهدين عَلَى القاعدين } لغير ضرر
{ أَجْراً عَظِيماً } ويبدل منه .
095. (Tidaklah sama di antara orang-orang mukmin yang duduk) maksudnya
tidak ikut berjihad (tanpa mempunyai uzur) seperti tua, buta dan lain-lain;
marfu` karena sifat dan manshub sebagai mustatsna (dengan orang-orang yang
berjihad di jalan Allah berikut harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan
orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwa mereka atas orang-orang yang
duduk) karena uzur (satu tingkat) atau satu kelebihan karena walaupun mereka
sama dalam niat, tetapi ada tambahan pada orang-orang yang berjihad, yaitu
pelaksanaan (dan kepada masing-masing) mereka dari kedua golongan itu (Allah
menjanjikan pahala yang baik) yaitu surga. (Dan Allah memberi kelebihan terhadap
orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk) tanpa uzur (berupa pahala yang
besar) dan sebagai badalnya ialah:
{ درجات مِّنْهُ } منازل بعضها
فوق بعض من الكرامة { وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً } منصوبان بفعلهما المقدّر { وَكَانَ
الله غَفُوراً } لأوليائه { رَّحِيماً } بأهل طاعته . ونزل في جماعة أسلموا ولم
يهاجروا فقتلوا يوم بدر مع الكفار
096. (Yaitu beberapa tingkat daripada-Nya) yang sebagiannya lebih mulia
dari lainnya (dan keampunan serta rahmat) manshub disebabkan kedua fi'ilnya yang
diperkirakan (dan Allah Maha Pengampun) bagi para wali-Nya (lagi Maha Penyayang)
terhadap ahli taat-Nya. Ayat berikutnya turun
pada jama'ah muslim yang tidak mengikuti hijrah lalu mereka terbunuh pada hari
(perang) Badar bersama orang-orang kafir.
{ إِنَّ الذين توفاهم الملائكة
ظَالِمِى أَنفُسِهِمْ } بالمقام مع الكفار وترك الهجرة { قَالُواْ } لهم موبخين {
فِيمَ كُنتُمْ } أي في أي شيء كنتم في أمر دينكم؟ { قَالُواْ } معتذرين { كُنَّا
مُسْتَضْعَفِينَ } عاجزين عن إقامة الدين { فِى الأرض } أرض مكة { قَالُواْ } لهم
توبيخاً { أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ الله واسعة فَتُهَاجِرُواْ فِيهَا } من أرض الكفر
إلى بلد آخر كما فعل غيركم؟ قال الله تعالى : { فأولئك مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ
وَسآءَتْ مَصِيراً } هي .
097. (Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam
keadaan menganiaya diri sendiri) maksudnya orang-orang yang tinggal bersama
orang kafir di Mekah dan tidak hendak hijrah (malaikat bertanya) kepada mereka
sambil mencela ("Kenapa kamu ini?" artinya bagaimana sebenarnya pendirianmu
terhadap agamamu ini? (Ujar mereka) mengajukan alasan ("Kami ini orang-orang
yang ditindas) artinya lemah sehingga tidak mampu menegakkan agama (di muka
bumi") artinya di negeri Mekah (Kata mereka) pula sambil mencela ("Bukankah bumi
Allah luas hingga kamu dapat berhijrah padanya?") yakni dari bumi kaum kafir ke
negeri lain sebagaimana dilakukan orang lain? Firman Allah swt. ("Mereka itu,
tempat mereka ialah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali.")
{ إِلاَّ المستضعفين مِنَ
الرجال والنسآء والولدان } الذين { لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً } لا قوّة لهم على
الهجرة ولا نفقة { وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً } طريقاً إلى أرض الهجرة
.
098. (Kecuali orang-orang yang tertindas baik laki-laki maupun wanita
dan anak-anak) yaitu mereka (yang tidak mampu berusaha) artinya tak ada tenaga
maupun biaya bagi mereka untuk berhijrah (dan tidak mengetahui jalan) yang akan
ditempuh menuju tempat berhijrah itu.
{ فأولئك عَسَى الله أَن
يَعْفُوَ عَنْهُمْ وَكَانَ الله عَفُوّاً غَفُوراً } .
099. (Maka mereka ini, moga-moga Allah memaafkan mereka dan Allah Maha
Pemaaf lagi Maha Pengampun.)
{ وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ
اللَّهِ يَجِدْ فِى الأرض مُرَاغَماً } مهاجراً { كَثِيراً وَسَعَةً } في الرزق {
وَمَن يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِراً إِلَى الله وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ
الموت } في الطريق كما وقع لجُنْدَع بن ضمرة الليثي { فَقَدْ وَقَعَ } ثبت {
أَجْرُهُ عَلىَ الله وَكَانَ الله غَفُوراً رَّحِيماً } .
100. (Dan siapa yang berhijrah di jalan Allah, maka mereka akan
menemukan di muka bumi ini tempat hijrah yang banyak dan kelapangan) dalam
rezeki. (Dan siapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada
Allah dan Rasul-Nya lalu ia ditimpa oleh kematian) di tengah jalan seperti
terjadi atas Junda bin Dhamrah Al-Laitsi (maka sungguh, telah tetaplah pahalanya
di sisi Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang).
{ وَإِذَا ضَرَبْتُمْ } سافرتم
{ فِى الأرض فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ } في { أن تَقْصُرُوا مِنَ الصلاوة } بأن
تردّوها من أربع إلى اثنتين { إِنْ خِفْتُمْ أَن يَفْتِنَكُمُ } أي ينالكم بمكروه {
الذين كَفَرُواْ } بيان للواقع إذ ذاك فلا مفهوم له وبينت السنة أنّ المراد بالسفر
الطويل ، وهو أربعة بُرْدٍ وهي مرحلتان ويؤخذ من قوله تعالى : { فَلَيْسَ
عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ } أنه رخصة لا واجب ، وعليه الشافعي { إِنَّ الكافرين كَانُواْ
لَكُمْ عَدُوّاً مُّبِيناً } بيِّن العداوة .
101. (Dan jika kamu mengadakan
perjalanan) atau bepergian (di muka bumi, maka tak ada salahnya kamu) (apabila
mengqasar salat) dengan membuat yang empat rakaat menjadi dua (jika kamu
khawatir akan diperangi) atau mendapat cidera dari (orang-orang kafir)
menyatakan peristiwa yang terjadi di kala itu, maka mafhumnya tidak berlaku.
Menurut keterangan dari sunah, yang dimaksud dengan suatu perjalanan panjang
ialah empat pos atau dua marhalah. Dan dari firman-Nya, "Maka tak ada salahnya
kamu," ditarik kesimpulan bahwa mengqasar salat itu merupakan keringanan dan
bukan kewajiban. Dan ini merupakan pendapat Imam Syafii. (Sesungguhnya
orang-orang kafir itu bagi kamu musuh yang nyata) maksudnya jelas dan terang
permusuhannya terhadap kamu.
{ وَإِذَا كُنتَ } يا محمد
حاضراً { فِيهِمْ } وأنتم تخافون العدوّ { فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصلاوة } وهذا جري
على عادة القرآن في الخطاب فلا مفهوم له { فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مّنْهُمْ مَّعَكَ }
وتتأخر طائفة { وَلْيَأْخُذُواْ } أي الطائفة التي قامت معك { أَسْلِحَتَهُمْ }
معهم { فَإِذَا سَجَدُواْ } أي صلّوا { فَلْيَكُونُواْ } أي الطائفة الأخرى { مِن
وَرَائِكُمْ } يحرسون إلى أن تقضوا الصلاة وتذهب هذه الطائفة تحرس { وَلْتَأْتِ
طَائِفَةٌ أخرى لَمْ يُصَلُّواْ فَلْيُصَلُّواْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُواْ حِذْرَهُمْ
وَأَسْلِحَتَهُمْ } معهم إلى أن تقضوا الصلاة وقد فعل صلى الله عليه وسلم كذلك ببطن
نخل رواه الشيخان { وَدَّ الذين كَفَرُواْ لَوْ تَغْفُلُونَ } إذا قمتم إلى الصلاة
{ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَّيْلَةً واحدة }
بأن يحملوا عليكم فيأخذوكم وهذا علّة الأمر بأخذِ السلاح { وَلاَ جُنَاحَ
عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مّن مَّطَرٍ أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُواْ
أَسْلِحَتَكُمْ } فلا تحملوها وهذا يفيد إيجاب حملها عند عدم العذر وهو أحد قولين
للشافعي والثاني أنه سنة ورُجِّح { وَخُذُواْ حِذْرَكُمْ } من العدوّ أي احترزوا
منه ما استطعتم { إِنَّ الله أَعَدَّ للكافرين عَذَاباً مُّهِيناً } ذا إهانة
.
102. (Dan apabila kamu) hai
Muhammad, hadir (di tengah-tengah mereka) sedangkan kamu khawatir terhadap musuh
(lalu kamu hendak mendirikan salat bersama mereka) ini berlaku menurut kebiasaan
Alquran dalam pola pembicaraan sehingga dengan demikian mafhumnya tidak berlaku
(maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri, salat, bersamamu) sedangkan
golongan lainnya mengundurkan diri (dan hendaklah mereka mengambil) artinya
golongan yang berdiri salat bersamamu tadi (senjata-senjata mereka) bersama
mereka. (Dan apabila mereka sujud) artinya telah menyelesaikan salat satu rakaat
(maka hendaklah mereka) yakni rombongan yang pertama tadi (pergi ke belakangmu)
untuk menjaga musuh sampai salat selesai (dan hendaklah datang golongan yang
kedua yang belum salat lalu salat bersamamu dan hendaklah mereka bersikap
waspada dan membawa senjata mereka) bersama mereka sampai mereka menyelesaikan
salat itu. Dan hal ini pernah dilakukan Nabi saw. di lembah Nakhl, diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim. (Orang-orang kafir ingin agar kamu lengah) di waktu
kamu mengerjakan salat (terhadap senjata dan harta bendamu lalu mereka menyerbu
kamu sekaligus) yakni dengan menyerang dan menawan kamu. Inilah yang menjadi
sebab kenapa kamu disuruh membawa senjata. (Dan tak ada salahnya bagimu
meletakkan senjata-senjatamu kalau kamu mendapat gangguan dari hujan atau kamu
dalam keadaan sakit) sehingga kamu tidak membawanya. Ini menunjukkan wajibnya
membawa senjata di kala tak ada halangan, dan merupakan salah satu di antara
kedua pendapat Syafii. Sedangkan pendapatnya yang kedua bahwa ini hanyalah sunah
dan merupakan pendapat yang lebih kuat. (Dan hendaklah kamu bersikap waspada)
terhadap musuh; artinya selalulah dalam keadaan siap siaga menghadapi
serangannya. (Sesungguhnya Allah telah menyediakan bagi orang-orang kafir itu
siksa yang menghinakan.)
{ فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصلاة }
فرغتم منها { فاذكروا الله } بالتهليل والتسبيح { قياما وَقُعُوداً وعلى
جُنُوبِكُمْ } مضطجعين أي في كل حال { فَإِذَا اطمأننتم } أَمنتم { فَأَقِيمُواْ
الصلاوة } أدُّوها بحقوقها { أنالصلاة كَانَتْ عَلَى المؤمنين كتابا } مكتوباً أي
مفروضاً { مَّوْقُوتاً } أي مقدّراً وقتها فلا تؤخر عنه . لما رجعوا من أحد فشكوا
الجراحات ونزل لما بعث صلى الله عليه وسلم طائفة في طلب أبي سفيان وأَصحابه لما رجع
من أحد فشكوا الجراحات :
103. (Dan apabila kamu telah
menyelesaikan salat, maka ingatlah Allah) dengan membaca tahlil dan tasbih (baik
di waktu berdiri maupun di waktu duduk dan berbaring) tegasnya pada setiap saat.
(Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram) artinya aman dari bahaya (maka
dirikanlah salat itu) sebagaimana mestinya. (Sesungguhnya salat itu atas
orang-orang yang beriman adalah suatu kewajiban) artinya suatu fardu (yang
ditetapkan waktunya) maka janganlah diundur atau ditangguhkan mengerjakannya.
Ayat berikut turun tatkala Rasulullah saw. mengirim satu pasukan tentara untuk
menyusul Abu Sofyan dan anak buahnya ketika mereka kembali dari perang Uhud.
Mereka mengeluh karena menderita luka-luka:
{ وَلاَ تَهِنُواْ } تضعفوا {
فِى ابتغآء } طلب { القوم } الكفار لتقاتلوهم { إِن تَكُونُواْ تَأْلَمُونَ } تجدون
ألم الجراح { فَإِنَّهُمْ يَأْلَمُونَ كَمَا تَأْلَمُونَ } أي مثلكم ولا يجبنون عن
قتالكم { وَتَرْجُونَ } أنتم { مِّنَ الله } من النصر والثواب عليه { مَا لاَ
يَرْجُونَ } هم فأنتم تزيدون عليهم بذلك فينبغي أن تكونوا أرغب منهم فيه { وَكَانَ
الله عَلِيماً } بكل شيء { حَكِيماً } في صنعه. وسرق طعمة بن أبيرق درعاً وخبأها
عند يهودي فوجدت عنده فرماه طعمة بها وحلف أنه ما سرقها ، فسأل قومه النبي صلى الله
عليه وسلم أن يجادل عنه ويبرئه فنزل
104. (Dan janganlah kamu merasa
lemah) atau tidak mampu (dalam mengejar musuh) yakni orang-orang kafir yang kamu
perangi (karena jika kamu menderita sakit) disebabkan karena luka misalnya (maka
sesungguhnya mereka menderita sakit pula sebagaimana kamu menderitakannya)
maksudnya nasib mereka sama dengan kamu, sedangkan mereka tidak merasa takut
atau pesimis dalam menghadapimu (dan kamu mengharapkan dari Allah) kemenangan
dan pahala (sesuatu yang tidak mereka harapkan) hingga sebetulnya kamu lebih
unggul dan ada kelebihan dari mereka, maka seharusnya lebih berani dan
bergairah. (Dan Allah Maha Mengetahui) segala sesuatu (lagi Maha Bijaksana)
dalam perbuatan dan pengaturan-Nya. Suatu kali Thu'mah bin Ubairiq mencuri
sebuah baju besi dan menyembunyikannya di rumah seorang Yahudi. Ketika baju besi
itu ditemukan, Thu'mah menuduh si Yahudi dan si Yahudi bersumpah bahwa ia tidak
mencurinya. Lalu kaum si Yahudi itu pun meminta kepada Nabi saw. agar membelanya
dan membersihkan dirinya dari tuduhan tersebut, maka turunlah ayat:
{ إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ
الكتاب } القرآن { بالحق } متعلق ب ( أنزل ) { لِتَحْكُمَ بَيْنَ الناس بِمَا
أَرَاكَ } أعلمك { الله } فيه { وَلاَ تَكُنْ لِّلْخَائِنِينَ } كطعمة { خَصِيماً }
مخاصماً عنهم .
105. (Sesungguhnya Kami telah
menurunkan kitab kepadamu) yakni Alquran (dengan benar) kaitannya ialah kepada
"menurunkan" (agar kamu mengadili di antara manusia dengan apa yang telah
diajarkan Allah kepadamu). (Dan janganlah kamu menjadi pembela bagi orang yang
berkhianat) seperti Thu`mah dan menjadi penentang mereka atau pihak
lawannya.
{ واستغفر الله } مما هممت به {
إِنَّ الله كَانَ غَفُوراً رَّحِيماً } .
106. (Dan mohonlah ampunlah
kepada Allah) mengenai apa yang telah kamu rencanakan dan sedianya hendak kamu
lakukan. (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
{ وَلاَ تجادل عَنِ الذين
يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ } يخونونها بالمعاصي لأن وبال خيانتهم عليهم { إِنَّ الله
لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّاناً } كثير الخيانة { أَثِيماً } أي يعاقبه
.
107. (Dan janganlah kamu
berdebat dengan orang-orang yang mengkhianati diri mereka) artinya berkhianat
dengan jalan berbuat maksiat karena bencana pengkhianatan itu akan kembali
kepada diri sendiri. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang gemar
berkhianat) artinya suka berkhianat (dan bergelimang dosa) hingga pasti akan
menyiksanya.
{ يَسْتَخْفُونَ } أي طعمة
وقومه حياء { مِنَ الناس وَلاَ يَسْتَخْفُونَ مِنَ الله وَهُوَ مَعَهُمْ } بعلمه {
إِذْ يُبَيِّتُونَ } يضمرون { مَا لاَ يرضى مِنَ القول } من عزمهم على الحلف على
نفي السرقة ورمي اليهودي بها { وَكَانَ الله بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطاً } علماً
.
108. (Mereka bersembunyi)
maksudnya Thu'mah dan kaumnya disebabkan malu (dari manusia dan tidak
bersembunyi dari Allah padahal Dia bersama mereka) yakni dengan ilmu-Nya (ketika
pada suatu malam mereka menetapkan) artinya memutuskan secara rahasia (suatu
rencana yang tidak diridai-Nya) yaitu rencana mereka mengucapkan sumpah tidak
mencuri dan menuding si Yahudi melakukannya. (Dan Allah Maha Meliputi apa yang
kamu kerjakan) maksudnya ilmu-Nya.
{ هاأنتم } يا { هَؤُلاء } خطاب
لقوم طعمة { جادلتم } خاصمتم { عَنْهُمْ } أي عن طعمة وذويه وقرىء ( عنه ) { فِى
الحياة الدنيا فَمَن يجادل اللهَ عَنْهُمْ يَوْمَ القيامة } إذا عذبهم { أَمْ مَّن
يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلاً } يتولى أمرهم ويذب عنهم؟ أي لا أحد يفعل ذلك
.
109. (Demikianlah, kamu ini)
hai (kamu sekalian) diarahkan kepada kaum Thu'mah (berdebat untuk membela
mereka) yakni membela Thu'mah dan keluarganya; ada pula yang membaca `anhu
artinya Thu'mah saja (dalam kehidupan dunia. Maka siapakah yang akan berdebat
dengan Allah untuk membela mereka di hari kiamat nanti) artinya ketika Dia
menyiksa mereka (atau siapakah yang akan menjadi pelindung mereka kelak?) yakni
yang akan mengurus persoalan mereka dan mempertahankan mereka? Tegasnya tidak
seorang pun yang mampu berbuat demikian.
{ وَمَن يَعْمَلْ سُوءاً }
ذنباً يسوء به غيره كرمي ( طُعْمَة ) اليهودي { أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ } يعمل
ذنباً قاصراً عليه { ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ الله } منه أي يتب { يَجِدِ الله غَفُوراً
} له { رَّحِيماً } به .
110. (Dan siapa yang
mengerjakan kejahatan) atau dosa yang mengenai orang lain seperti Thu'mah yang
menuduh si Yahudi (atau menganiaya dirinya) artinya berbuat dosa yang hanya
menimpa dan terbatas pada dirinya sendiri (kemudian ia memohon ampun kepada
Allah) atas perbuatannya itu atau ia bertobat (maka akan didapatinya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang) kepadanya.
{ وَمَن يَكْسِبْ إِثْماً }
ذنباً { فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ على نَفْسِهِ } لأن وباله عليها ولا يضر غيره {
وَكَانَ الله عَلِيماً حَكِيماً } في صنعه .
111. (Siapa yang berbuat dosa,
maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk kerugian dirinya sendiri) karena
bencananya akan menimpa dirinya dan bukan diri orang lain. (Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana) dalam segala perbuatan-Nya.
{ وَمَن يَكْسِبْ خَطِيئَةً }
ذنباً صغيراً { أَوْ إِثْماً } ذنباً كبيراً { ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئاً } منه {
فَقَدِ احتمل } تحمل { بهتانا } برميه { وَإِثْماً مُّبِيناً } بيِّناً يكسبه
.
112. (Dan siapa yang
mengerjakan suatu kesalahan) atau satu dosa kecil (atau suatu dosa) besar
(kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah) membuatnya (maka
sesungguhnya ia telah memikul suatu kebohongan) dan tuduhannya (dan dosa yang
nyata) disebabkan kerja dan usahanya itu.
{ وَلَوْلاَ فَضْلُ الله
عَلَيْكَ } يا محمد { وَرَحْمَتُهُ } بالعصمة { لَهَمَّتْ } أضمرت { طّآئِفَةٌ
مِّنْهُمْ } من قوم طعمة { أَن يُضِلُّوكَ } عن القضاء بالحق بتلبيسهم عليك { وَمَا
يُضِلُّونَ إِلاَّ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَضُرُّونَكَ مِن } زائدة { شَىْءٍ } لأن وبال
إضلالهم عليهم { وَأَنزَلَ الله عَلَيْكَ الكتاب } القرآن { والحكمة } ما فيه من
الأحكام { وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ } من الأحكام والغيب { وَكَانَ
فَضْلُ الله عَلَيْكَ } بذلك وغيره { عَظِيماً } .
113. (Dan kalau bukanlah karena
karunia dan rahmat Allah kepadamu) hai Muhammad (tentulah segolongan mereka
bertekad) yakni kaum Thu`mah (akan menyesatkanmu) sehingga dengan penipuan
mereka kamu menyimpang dari pengadilan yang benar. (Tetapi yang mereka sesatkan
hanyalah diri mereka sendiri sedangkan mereka tidak dapat memberi mudarat
kepadamu) min merupakan tambahan (sedikit pun juga) karena bencana perbuatan
mereka yang menyesatkan itu kembali pada diri mereka sendiri (Allah telah
menurunkan kepadamu kitab) Alquran (dan hikmah) maksudnya hikmah-hikmah yang
terkandung di dalamnya (dan mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui)
berupa hukum-hukum dan berita-berita gaib. (Dan karunia Allah padamu) disebabkan
demikian dan karena lain-lainnya (amat besar).
{ لاَّ خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن
نَّجْوَاهُمْ } أي الناس أي ما يتناجون فيه ويتحدثون { إِلا } نجوى { مَنْ أَمَرَ
بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ } عمل بر { أَوْ إصلاح بَيْنَ الناس وَمَن يَفْعَلْ ذلك
} المذكور { ابتغآء } طلب { مَرْضَاتِ الله } لا غيره من أمور الدنيا { فَسَوْفَ
نُؤْتِيهِ } بالنون والياء أي الله { أَجْراً عَظِيماً } .
114. (Tidak ada kebaikan pada
kebanyakan bisikan-bisikan mereka) artinya bisikan-bisikan manusia dan apa yang
mereka percakapkan (kecuali) bisikan (orang yang menyuruh mengeluarkan sedekah
atau melakukan perbuatan baik) atau kebaikan (atau mengadakan perdamaian di
antara manusia. Siapa yang melakukan demikian) yakni yang telah disebutkan tadi
(demi menuntut) mencari (keridaan Allah) dan bukan karena hal-hal lainnya berupa
urusan dunia (maka akan Kami beri dia) memakai nun dan ya maksudnya Allah
(pahala yang besar).
{ وَمَن يُشَاقِقِ } يخالف {
الرسول } فيما جاء به من الحق { مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الهدى } ظهر له الحق
بالمعجزات { وَيَتَّبِعْ } طريقاً { غَيْرَ سَبِيلِ المؤمنين } أي طريقهم الذي هم
عليه من الدين بأن يكفر { نُوَلِّهِ مَا تولى } نجعله والياً لما تولاه من الضلال
بأن نخلي بينه وبينه في الدنيا { وَنُصْلِهِ } ندخله في الآخرة { جَهَنَّمَ }
فيحترق فيها { وَسَآءَتْ مَصِيراً } مرجعاً هي .
115. (Dan siapa yang menyalahi)
atau menentang (Rasul) mengenai kebenaran yang dibawanya (setelah nyata baginya
petunjuk) artinya setelah jelas baginya kebenaran dengan adanya
mukjizat-mukjizat (dan ia mengikuti) jalan (yang bukan jalan orang-orang mukmin)
artinya jalan keagamaan yang biasa mereka lalui dengan cara menyimpang dan
mengingkarinya (maka Kami jadikan ia menguasai apa yang telah dikuasainya berupa
kesesatan) artinya Kami jadikan ia membina hubungan di antaranya dengan
kesesatan itu di atas dunia, lalu (Kami masukkan ia) di akhirat (ke dalam neraka
Jahanam) hingga ia terbakar hangus di dalamnya (dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali).
{ إِنَّ الله لاَ يَغْفِرُ أَن
يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذلك لِمَن يَشَآءُ وَمَن يُشْرِكْ بالله فَقَدْ
ضَلَّ ضلالا بعيداً } عن الحق .
116. (Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, dan Dia akan mengampuni
dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan siapa yang mempersekutukan
sesuatu dengan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya) dari
kebenaran.
{ ءانٍ } ما { يَدْعُونَ } يعبد
المشركون { مِن دُونِهِ } أي الله أي غيره { إِلاَّ إناثا } أصناماً مؤنثة كاللات
والعزى ومناة { وَإِنْ } ما { يَدْعُونَ } يعبدون بعبادتها { إِلاَّ شيطانا
مَّرِيداً } خارجاً عن الطاعة لطاعتهم له فيها وهو إبليس .
117. (Tidaklah) apa (yang
mereka seru) atau yang disembah oleh orang-orang musyrik (selain daripada-Nya)
maksudnya selain dari Allah swt. (hanyalah berhala-berhala) yakni
berhala-berhala betina seperti Lata, Uzza dan Manat (dan tidaklah) apa (yang
mereka seru) yang mereka sembah dengan beribadah kepadanya itu (kecuali setan
yang durhaka) disebabkan ketaatan mereka dalam hal beribadah kepada setan atau
iblis itu.
{ لَّعَنَهُ الله } أبعده عن
رحمته { وَقَالَ } أي الشيطان { لأَتَّخِذَنَّ } لأجعلن لي { مِنْ عِبَادِكَ
نَصِيباً } حظاً { مَّفْرُوضاً } مقطوعا أدعوهم إلى طاعتي .
118. (Dia dikutuk oleh Allah)
artinya dijauhkan dari rahmat-Nya (dan katanya) setan itu ("Akan saya ambil)
untuk saya (dari hamba-hamba-Mu bagian yang telah ditetapkan) yang saya ajak
untuk menaati saya!
{ وَلأُضِلَّنَّهُمْ } عن الحق
بالوسوسة { وَلأُمَنّيَنَّهُمْ } ألقي في قلوبهم طول الحياة وأن لا بعث ولا حساب {
وَلأَمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتّكُنَّ } يقطعن { ءَاذَانَ الأنعام } وقد فُعِلَ ذلك
بالبحائر { وَلاَمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيّرُنَّ خَلْقَ الله } دينه بالكفر وإحلال ما
حرم وتحريم ما أحلّ { وَمَن يَتَّخِذِ الشيطان وَلِيّاً } يتولاه ويطيعه { مِن
دُونِ الله } أي غيره { فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَاناً مُّبِيناً } بينا لمصيره إلى
النار المؤبدة عليه .
119. (Dan sungguh, akan saya
sesatkan mereka) dari kebenaran dengan waswas dan godaan (dan akan saya berikan
pada mereka angan-angan) artinya saya masukkan ke dalam hati mereka harapan akan
berumur panjang dan bahwa tak ada saat berbangkit atau hari pengadilan (dan saya
suruh mereka memotong telinga binatang-binatang ternak) dan hal itu telah mereka
lakukan pada ternak bahirah. (Dan saya suruh mereka mengubah ciptaan Allah.")
maksudnya agama-Nya yaitu dengan kekafiran, menghalalkan apa yang diharamkannya
dan mengharamkan apa yang dihalalkannya. (Dan siapa yang mengambil setan sebagai
pelindung) yang ditaati dan dipatuhinya (selain dari Allah, maka sesungguhnya ia
menderita kerugian yang nyata) artinya yang jelas, karena tempat kediamannya
sudah jelas tiada lain dari neraka yang akan didiaminya untuk
selama-lamanya.
{ يَعِدُهُمْ } طول العمر {
وَيُمَنّيهِمْ } نيل الآمال في الدنيا وأن لا بعث ولا جزاء { وَمَا يَعِدُهُمْ
الشيطان } بذلك { إِلاَّ غُرُوراً } باطلاً .
120. (Setan itu menjanjikan
pada mereka) panjang umur (dan meniupkan angan-angan kosong) tercapainya
cita-cita di dunia dan bahwa tak ada hari kebangkitan dan pembalasan (dan
tidaklah apa yang dijanjikan setan itu) seperti yang disebutkan tadi (kecuali
tipu daya belaka) atau kosong semata.
{ أُوْلَئِكَ مَأْوَاهُمْ
جَهَنَّمُ وَلاَ يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصاً } معدلاً .
121. (Mereka itu tempatnya ialah neraka Jahanam dan mereka tak dapat
menghindarkan diri daripadanya.)
{ والذين ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ الصالحات سَنُدْخِلُهُمْ جنات تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الأنهار خالدين
فِيهَا أَبَداً وَعْدَ الله حَقّاً } أي وعدهم الله ذلك وحقه حقاً { وَمنْ } أي لا
أحد { أَصْدَقُ مِنَ الله قِيلاً } أي قولاً . ونزل لما افتخر المسلمون وأهل
الكتاب
122. (Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan Kami masukkan
mereka ke dalam surga yang di bawahnya mengalir anak-anak sungai, kekal mereka
di dalamnya buat selama-lamanya. Itu adalah janji yang benar dari Allah) artinya
Allah telah menjanjikan demikian kepada mereka dan Allah pastilah akan menepati
janji-Nya. (Dan siapakah lagi) maksudnya tak ada lagi (yang lebih benar dari
Allah ucapannya) perkataan dan janjinya. Ayat berikut turun tatkala kaum
Muslimin dan golongan Ahli kitab membangga-banggakan diri mereka:
{ لَّيْسَ } الأمر منوطاً {
بأمانيكم وَلا أَمَانِىّ أَهْلِ الكتاب } بل بالعمل الصالح { مَن يَعْمَلْ سُوءاً
يُجْزَ بِهِ } إما في الآخرة أو في الدنيا بالبلاء والمحن كما ورد في الحديث {
وَلاَ يَجِدْ لَهُ مِن دُونِ الله } أي غيره { وَلِيّاً } يحفظه { وَلاَ نَصِيراً }
يمنعه منه .
123. (Tidaklah) masalahnya tergantung kepada (angan-anganmu dan tidak
pula angan-angan Ahli kitab) tetapi kepada amal saleh. (Siapa mengerjakan
kejahatan niscaya akan diberi pembalasan) adakalanya di akhirat dan adakalanya
di dunia dengan cobaan dan bala bencana sebagaimana tersebut dalam sebuah hadis
(dan tidaklah akan dijumpainya selain dari Allah pelindung) yang akan
melindunginya (dan tidak pula pembela) yang akan membelanya.
{ وَمَن يَعْمَلْ } شيئاً {
مِنَ الصالحات مِن ذَكَرٍ أَوْ أنثى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ }
بالبناء للمفعول والفاعل [ يَدخُلون ] { الجنة وَلاَ يُظْلَمُونَ نَقِيراً } قدر
نقرة النواة .
124. (Dan siapa yang mengerjakan) sesuatu (dari amal saleh, baik
laki-laki atau wanita dan dia beriman, maka mereka itu akan masuk) ada yang
membaca dalam bentuk aktif dan ada yang dalam bentuk pasif (ke dalam surga dan
tidak akan dianiaya walau sedikit pun) walau sebesar lubang kecil
sekalipun.
{ وَمنْ } أي لا أحد { أَحْسَنُ
دِيناً مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ } أي انقاد وأخلص عمله { لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
} موحد { واتَّبَعَ مِلَّةَ إبراهيم } الموافقة لملة الإسلام { حَنِيفاً } حال أي
مائلاً عن الأديان كلها إلى الدين القيم { واتخذ الله إبراهيم خَلِيلاً } صفيا خالص
المحبة له .
125. (Dan siapakah) maksudnya tidak seorang pun (yang lebih baik
agamanya daripada orang yang menyerahkan dirinya) artinya ia tunduk dan ikhlas
dalam beramal (karena Allah, sedangkan dia berbuat kebaikan) bertauhid (serta
mengikuti agama Ibrahim) yang sesuai dengan agama Islam (yang lurus) menjadi
hal, arti asalnya jalan condong, maksudnya condong kepada agama yang lurus dan
meninggalkan agama lainnya. (Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kesayangan-Nya)
yang disayangi-Nya secara tulus dan murni.
{ وَللَّهِ مَا فِى السموات
وَمَا فِي الأرض } ملكاً وخلقاً وعبيداً { وَكَانَ الله بِكُلّ شَىْءٍ مُّحِيطاً }
علماً وقدرة أي لم يزل متصفاً بذلك .
126. (Dan milik Allahlah apa yang terdapat di langit dan apa yang
terdapat di bumi) baik sebagai kepunyaan, maupun sebagai makhluk dan sebagai
hamba. (Dan Allah Maha Meliputi segala sesuatu) maksudnya ilmu dan kekuasaan-Nya
yang tetap melekat dan tidak terpisah-pisah daripada-Nya.
{ وَيَسْتَفْتُونَكَ } يطلبون
منك الفتوى { فِى } شأن { النساء } وميراثهن { قُلْ } لهم { الله يُفْتِيكُمْ
فِيهِنَّ وَمَا يتلى عَلَيْكُمْ فِى الكتاب } القرآن من آية الميراث ويفتيكم أيضا {
فِى يتامى النساء الاتى لاَ تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ } فرض { لَهُنَّ } من
الميراث { وَتَرْغَبُونَ } أيها الأولياء عن { أَن تَنكِحُوهُنَّ } لدمامتهن
وتعضلوهن أن يتزوجن طمعاً في ميراثهن أي يفتيكم أن لا تفعلوا ذلك { وَ } في {
المستضعفين } الصغار { مِنَ الولدان } أن تعطوهم حقوقهم { وَ } يأمركم { أَن
تَقُومُواْ لليتامى بالقسط } بالعدل في الميراث والمهر { وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ
خَيْرٍ فَإِنَّ الله كَانَ بِهِ عَلِيماً } فيجازيكم به .
127. (Dan mereka minta fatwa kepadamu) mohon agar mereka diberi fatwa
(tentang) keadaan (wanita) dan pembagian warisan mereka. (Katakanlah) kepada
mereka!, ("Allah akan memberi fatwa kepada kamu tentang mereka itu, dan apa yang
dibacakan kepadamu dalam Kitab) yakni Alquran berupa ayat warisan, juga
memfatwakan padamu (tentang wanita-wanita yatim yang tidak kamu beri apa yang
telah diwajibkan) (sebagai hak mereka) berupa pusaka (sedangkan kamu tak ingin)
hai para wali (untuk mengawini mereka) disebabkan derajat mereka yang rendah
atau paras mereka yang buruk, dan kamu halangi kawin karena mengharapkan harta
warisan mereka itu. Maksudnya Allah mengeluarkan fatwa yang berisi supaya kamu
jangan melakukan itu (dan) tentang (golongan yang dianggap lemah) atau masih
kecil (di antara anak-anak) agar kamu berikan kepada mereka hak-hak mereka (dan)
disuruhnya kamu (agar mengurus anak-anak yatim secara adil) dalam soal harta
warisan dan maskawin. (Dan apa juga yang kamu kerjakan berupa kebaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.") hingga akan membalasnya.
{ وَإِنِ امرأة } مرفوع بفعل
يفسره { خَافَتْ } توقعت { مِن بَعْلِهَا } زوجها { نُشُوزاً } ترفعا عليها بترك
مضاجعتها والتقصير في نفقتها لبغضها وطموح عينه إلى أجمل منها { أَوْ إِعْرَاضاً }
عنها بوجهه { فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَن يُصّالحا } فيه إدغام التاء في الأصل
في الصاد ، وفي قراءة ( يُصلحا ) من ( أصلح ) { يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحاً } في
القسم والنفقة بأن تترك له شيئاً طلباً لبقاء الصحبة فإن رضيت بذلك وإلا فعلى الزوج
أن يوفيها حقها أو يفارقها { والصلح خَيْرٌ } من الفرقة والنشوز والإعراض ، قال
تعالىللهُ في بيان ما جبل عليه الإنسان { وَأُحْضِرَتِ الأنفس الشح } شدّة البخل أي
جبلت عليه فكأنها حاضرته لا تغيب عنه ، المعنى أن المرأة لا تكاد تسمح بنصيبها من
زوجها والرجل لا يكاد يسمح عليها بنفسه إذا أحب غيرها { وَإِن تُحْسِنُواْ } عشرة
النساء { وَتَتَّقُواْ } الجور عليهن { فَإِنَّ الله كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيراً } فيجازيكم به .
128. (Dan jika seorang wanita) imra-atun marfu' oleh fi'il yang
menafsirkannya (takut) atau khawatir (dari suaminya nusyuz) artinya sikap tak
acuh hingga berpisah ranjang daripadanya dan melalaikan pemberian nafkahnya,
adakalanya karena marah atau karena matanya telah terpikat kepada wanita yang
lebih cantik dari istrinya itu (atau memalingkan muka) daripadanya (maka tak ada
salahnya bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenarnya). Ta yang terdapat
pada asal kata diidgamkan pada shad, sedang menurut qiraat lain dibaca yushliha
dari ashlaha. Maksud perdamaian itu ialah dalam bergilir dan pemberian nafkah,
misalnya dengan sedikit mengalah dari pihak istri demi mempertahankan kerukunan.
Jika si istri bersedia, maka dapatlah dilangsungkan perdamaian itu, tetapi jika
tidak, maka pihak suami harus memenuhi kewajibannya atau menceraikan istrinya
itu. (Dan perdamaian itu lebih baik) daripada berpisah atau dari nusyuz atau
sikap tak acuh. Hanya dalam menjelaskan tabiat-tabiat manusia, Allah berfirman:
(tetapi manusia itu bertabiat kikir) artinya bakhil, seolah-olah sifat ini
selalu dan tak pernah lenyap daripadanya. Maksud kalimat bahwa wanita itu jarang
bersedia menyerahkan haknya terhadap suaminya kepada madunya, sebaliknya pihak
laki-laki jarang pula yang memberikan haknya kepada istri bila ia mencintai
istri lain. (Dan jika kamu berlaku baik) dalam pergaulan istri-istrimu (dan
menjaga diri) dari berlaku lalim atau aniaya kepada mereka (maka sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan) hingga akan memberikan
balasannya.
{ وَلَن تَسْتَطِيعُواْ أَن
تَعْدِلُواْ } تُسَوُّوا { بَيْنَ النساء } في المحبة { وَلَوْ حَرَصْتُمْ } على
ذلك { فَلاَ تَمِيلُواْ كُلَّ الميل } إلى التي تحبونها في القسم والنفقة {
فَتَذَرُوهَا } أي تتركوا المُمَال عنها { كالمعلقة } التي لا هي أَيّمٌ ولا ذات
بعل { وَإِن تُصْلِحُواْ } بالعدل بالقسم { وَتَتَّقُواْ } الجور { فَإِنَّ الله
كَانَ غَفُوراً } لما في قلبكم من الميل { رَّحِيماً } بكم في ذلك .
129. (Dan kamu sekali-kali takkan dapat berlaku adil) artinya bersikap
sama tanpa berat sebelah (di antara istri-istrimu) dalam kasih sayang (walaupun
kamu amat menginginkan) demikian. (Sebab itu janganlah kamu terlalu cenderung)
kepada wanita yang kamu kasihi itu baik dalam soal giliran maupun dalam soal
pembagian nafkah (hingga kamu tinggalkan) wanita yang tidak kamu cintai (seperti
bergantung) janda tidak bersuami pun bukan. (Dan jika kamu mengadakan
perjanjian) yakni dengan berlaku adil dalam mengatur giliran (dan menjaga diri)
dari berbuat kecurangan (maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadap
kecenderungan yang terdapat dalam hatimu (lagi Maha Penyayang) kepadamu dalam
masalah tersebut.
{ وَإِن يَتَفَرَّقَا } أي
الزوجان بالطلاق { يُغْنِ الله كُلاًّ } عن صاحبه { مّن سَعَتِهِ } أي فضله بأن
يرزقها زوجاً غيره ويرزقه غيرها { وَكَانَ الله واسعا } لخلقه في الفضل { حَكِيماً
} فيما دبره لهم .
130. (Jika keduanya berpisah) maksudnya laki-istri itu dengan perceraian
(maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing mereka dari limpahan
karunia-Nya) misalnya dengan menjodohkan pihak laki-laki dengan istri yang lain,
dan pihak istri dengan suami yang lain. (Dan Allah Maha Luas) karunia-Nya
terhadap makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) mengenai peraturan-peraturan yang
ditetapkan-Nya bagi mereka.
No comments:
Post a Comment